Wednesday, February 08, 2017

Kenapa Lampu Lalu Lintas Warnanya Merah Kuning Hijau?

Pada saat sedang mengendarai sepeda motor kita melihat lampu lalu lintas di persimpangan. Ketika lampu yang menyala warnanya merah, kitapun otomatis berhenti. Eh, eh, jangan diikuti orang yang melanggar lalu lintas ya, karena itu berbahaya. Tapi pernahkah kita kepikiran kenapa lampu lalu lintas warnanya musti merah kuning dan hijau? Kenapa nggak warna lain saja yang lebih keren?

Seperti yang ditayangkan oleh kanal Kokbisa, lampu lalu lintas mempunyai sejarah tersendiri. Awalnya lampu lalu lintas digunakan untuk mengatur lalu lintas kereta api di Inggris sekitar tahun 1830. Lampu yang digunakan pun awalnya berwarna merah, hijau dan putih. Merah sebagai tanda berhenti, hijau sebagai tanda hati-hati dan putih sebagai tanda boleh berjalan. Sebab pemilihan warnanya pun juga ada, merah dipilih karena sudah sering digunakan sebagai tanda bahaya, hijau dipilih karena warnanya yang menenangkan, sedangkan putih dipilih karena berbeda saja dari merah dan hijau.

Masalah muncul ketika masinis kereta api kesulitan melihat warna putih dari kejauhan pada siang hari. Warna putih tidak begitu terlihat sehingga mengakibatkan kecelakaan kereta api. Kemudian, lampu lalu lintas kereta api pun diubah dengan merah, hijau dan kuning. Maknanya pun menjadi sedikit berubah. Merah tetap menandakan untuk berhenti, sedangkan hijau berarti jalan dan kuning untuk berhati-hati. Sejak itu, kecelakaan kereta api pun menjadi berkurang.

Gambar: research study club.com

Kemudian, lalu lintas kota bagi pengguna kereta kuda dan pejalan kaki pun mulai mengadopsi lampu sebagai penanda untuk keselamatan pengguna jalan. Awalnya, lampu lalu lintas hanya menggunakan dua warna, merah dan hijau untuk menandakan berhenti dan jalan. Kemudian, kota Detroit di Amerika Serikat menjadi kota pertama yang menggunakan lampu lalu lintas dengan kombinasi warna hijau, kuning dan merah, seperti yang sudah digunakan hingga saat ini.


Begitulah sejarahnya dan sebabnya kenapa lampu lalu lintas kita punya tiga warna dan nggak berubah-ubah sampai sekarang. Kalau pakai warna lain atau warna-warni nanti dikira sedang ada karnaval di jalanan. Semoga dengan tulisan ini kita makin mengerti mengapa kita harus patuh kepada lampu lalu lintas. Dan semoga kita patuhnya memang dari hati, bukan karena ada polisi yang lagi berjaga. Terima kasih telah membaca.

0 comments: