Siapa sih yang tidak suka musik? Pasti semua orang suka
musik tetapi mungkin beda alirannya. Ada yang suka musik rock, jazz, klasik,
qasidah sampai dangdut. Kita pasti pernah dengar kalau musik klasik bisa membuat
kita pintar. Tapi, apakah itu benar?
Menurut tayangan di kanal Kokbisa, hasil penelitian tiga
mahasiswa sebuah universitas di California menunjukkan bahwa musik klasik Mozart
yang diuji memberikan efek penambahan spatial
temporal intelligence atau kemampuan spasial untuk mengenali ruang, bentuk
dan arah kepada para sampel penelitian. Akan tetapi, hanya bagian kemampuan
spasial dari IQ itu saja yang naik 8 hingga 9%. Mereka tidak menjelaskan hal
lainnya.
Karena kabar hasil penelitian ini tersebar luas di sebuah
jurnal terkenal di dunia, banyak orang yang salah paham menganggap bahwa musik
klasik dapat meningkatkan keseluruhan IQ manusia. Seperti yang tercantum dalam
buku seorang doktor spesialis THT bernama Alfred Tomatis menyebutkan bahwa
mendengar musik klasik dapat memicu penyembuhan tubuh dan perkembangan otak.
Lalu, seorang pendidik sekaligus musisi bernama Don Campbell menulis sebuah
buku yang berkaitan dengan efek musik klasik Mozart pada zaman itu menjadi
booming. Bahkan, gara-gara kabar tentang musik klasik ini membuat pemerintahan
negara bagian di Amerika Serikat menyediakan dana untuk membagikan kaset musik
Mozart untuk setiap bayi warga negaranya yang lahir agar menjadi anak yang
pintar. Tidak hanya itu, sebuah artikel di Amerika Serikat juga mengatakan
bahwa efek musik klasik Mozart bisa membantu kinerja berpikir bagi anak-anak.
Ditambah lagi, sebuah artikel di Tiongkok yang mengatakan jika bayi dalam
kandungan diperdengarkan musik klasik, maka bayi itu akan menjadi lebih pintar
dari bayi yang tidak diperdengarkan musik klasik.
Seperti gosip berantai dari tetangga ke tetangga, terkadang
kabar yang kita dengar itu belum tentu betul-betul benar. Mungkin saja ada
bagian yang ditambahkan dan ada yang dikurangi. Inilah yang terjadi pada mitos
musik klasik yang bisa bikin kita menjadi lebih pintar.
Setelah diteliti lebih mendalam, yang membuat kita lebih
pintar saat mendengarkan musik klasik sebenarnya bukanlah musik klasiknya,
melainkan keadaan manusianya saja yang merasa senang saat mendengarkan musik
klasik, atau istilah kerennya enjoyment
arousal. Enjoyment arousal adalah
keadaan psikologis dimana kita bisa merasa menikmati saat melakukan atau
mendengar sesuatu yang efeknya dapat membuat kita berpikir lebih jernih dan
mengerjakan tugas dengan lebih baik.
Musik memang mampu membuat kita rileks dan menikmati
alunannya, aliran apapun itu, sesuai dengan minat kita masing-masing. Tidak
hanya itu, musik juga dapat menghilangkan stres. Kalau stres kita hilang dan
pikiran kita rileks, tentu saja kita bisa berpikir lebih jernih. Sayangnya,
efek ini hanya bertahan sementara, karena jika kita teringat dengan tugas yang
masih menumpuk, kita akan stres lagi. Oleh karena itu, lebih baik kita
mendengarkan musik sambil pelan-pelan mengerjakan tugas kita agar tidak semakin
menumpuk. Sekian dan terima kasih.
0 comments:
Post a Comment