Saat kita memandang laut, kita melihat garis horizontal.
Mungkin beberapa dari kita waktu kecil mengira titik garis horizontal itu
adalah ujung dunia, sehingga kita menganggap bumi itu datar. Padahal faktanya,
bumi itu bulat atau lebih tepatnya disebut oblate sphereoid. Kalau memang bumi
itu bulat, kenapa kita melihatnya seperti datar-datar saja?
Menurut Kokbisa channel, bumi terlihat datar karena kita,
sebagai subjek yang melihat objek, sangatlah kecil. Sementara itu bumi ini
sangat besar dan luas. Sebagai contoh, ketika ada kapal yang datang dari
cakrawala, kita melihatnya muncul sedikit demi sedikit dari tiang cerobong
hingga lengkap dengan badan kapalnya.
Hal ini terjadi demikian karena bumi yang bentuknya melengkung. Namun, di mata
kita bumi ini terlihat datar.
Gambar: Daily Express.com
Hal ini sebenarnya karena keterbatasan kita sendiri. Menurut
ahli psikologi, kita hanya dapat melihat dan memahami lingkungan sekitar yang
kita lihat sendiri. Kemudian, dengan intuisi, kita menerjemahkannya dengan
sederana, lalu membuat persepsi -persepsi tentang dunia ini. Ya, contohnya
seperti kita melihat lautan, kemudian kita menganggap bumi itu datar bukan
bulat. Padahal kalau alam semesta ini ditelusuri, jawabannya tidak akan
sesederhana terjemahan intuisi kita.
Sejak dahulu, manusia yang memiliki rasa ingin tahu terus
meneliti tentang bumi. Awalnya bumi itu diduga berbentuk kotak, berbentuk
datar, berbentuk seperti mangkuk yang dikelilingi lautan hingga kemudian
pengetahuan berkembang. Dan akhirnya, ditemukanlah fakta bahwa bumi itu berbentuk
bulat. Terima kasih pada peneliti dari cabang ilmu astronomi, kami menjadi
semakin tahu. Dan terima kasih juga kepada kamu yang sudah membaca tulisan ini.
0 comments:
Post a Comment