Sunday, February 19, 2017

Kenapa Kita Terasa Jatuh Saat Tidur?

Barangkali diantara kita pernah merasakannya, ketika sedang tidur dan hampir terlelap kita tiba-tiba terbangun dan merasa seperti jatuh. Padahal, kasur kita tidak jatuh atau kasur kita memang di lantai sebelum kita tertidur. Mengapa hal ini terjadi?

Sebenarnya hal tersebut normal-normal saja, dan bukanlah suatu penyakit. Fenomena terasa jatuh saat tidur ini dalam sains disebut dengan hypnic jerk. Menurut tayangan Kokbisa channel, satu teori mengatakan bahwa hypnic jerk terjadi karena otak kita sedang diperebutkan oleh dua sistem syaraf. Normalnya, bangunnya manusia dari tidur diatur oleh satu sistem syaraf saja yaitu reticuler activating system. Sementara, sistem syaraf yang mengatur rasa kantuk kita disebut dengan ventrolateral preoptic nucleus.

credit photo: nosleeplessnights.com

Biasanya, ketika kita merasa ngantuk dan tertidur, sistem syaraf pengatur rasa kantuk kita aktif. Sementara itu, sistem syaraf yang mengatur bangun kita nonaktif. Hypnic jerk terjadi ketika kedua syaraf ini aktif di waktu yang bersamaan atau reticuler activating system kita masih aktif saat kita mau tidur. Karena kedua sistem syaraf ini tarik menarik memperebutkan otak, kita menjadi terbangun dan merasa seperti jatuh dari tempat tidur dan membuat kita jantungan.

Teori lainnya menyebutkan bahwa fenomena ini terjadi karena bawaan kita yang dulunya manusia zaman purba. Dulunya beberapa kelompok manusia ada yang tidurnya diatas pohon. Jadi, ketika akan terasa mau jatuh, otak manusia itu memperingatkan kita dengan bawaan terasa mau jatuh dari pohon agar manusia zaman itu terbangun dan mengatur kembali posisi tidurnya. Kemudian, fenomena tersebut terbawa hingga ke zaman manusia modern seperti kita saat ini.


Perasaan terjatuh saat sedang tidur memang membuat kita jantungan. Semoga dengan ini pengetahuan kita menjadi bertambah. Terserah mau percaya teori yang mana, tapi yang jelas fenomena ini nggak jarang juga kita alami. Jadi sekian dulu dan terima kasih.

0 comments: