Waktu kita sedang belajar IPA atau sekarang lebih dikenal
dengan Sains, kita mengenal beberapa teori. Mungkin dalam ilmu Biologi, kita
mengenal teori evolusi. Begitu juga dalam ilmu Fisika, kita mengenal teori
gravitasi. Tidak hanya teori saja, kita juga mengenal hukum-hukum dalam
pelajaran Fisika dan Kimia. Sebenarnya apa itu semuanya?
Gambar: 123rf.com
Menurut tayangan Kokbisa channel, teori dalam ilmu Sains itu
diawali dengan pengamatan-pengamatan yang diyakini benar atau disebut dengan
fakta. Setelah itu, para saintis akan membuat atau mengajukan penjelasan
tentang pengamatan yang kita lakukan berdasarkan fakta-fakta yang telah
terkumpul namun masih perlu diuji kebenarannya, atau disebut dengan hipotesis.
Buat yang bingung, contohnya mungkin lebih sederhana seperti
ini. Setiap hari, matahari selalu terbit dan tenggelam. Ini adalah sebuah fakta
yang diyakini benar oleh manusia. Namun, bagi manusia yang penasaran dan selalu
berpikir, mereka akan meneliti bagaimana hal ini, matahari terbit dan tenggelam
terjadi. Lalu, kemudian timbul gagasan dari peneliti zaman dahulu yang meyakini
bahwa matahari mengelilingi Bumi. Gagasan ini disebut hipotesis, karena masih
harus terus diuji kebenarannya.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diciptakan dan dipelajari manusia dari alam ini, akhirnya manusia bisa membuat
roket dan menemukan fakta ternyata bumi kita berbentuk bulat dan berotasi pada
porosnya sendiri, sedangkan matahari tetap berada ditempatnya nun jauh disana.
Hal ini membuktikan bahwa hipotesis para peneliti yang ada di Bumi keliru
karena Bumi yang berotasi pada porosnya menimbulkan efek seolah matahari yang
mengelilingi Bumi.
Kemudian, jika hipotesis-hipotesis yang sudah diuji
kebenarannya dan dikumpulkan untuk menjelaskan suatu fenomena yang ada di alam
ini, serta disetujui oleh banyak saintis, maka yang selanjutnya terbentuk
adalah teori. Teori adalah penjelasan sistematis tentang suatu fenomena
berdasarkan hipotesis yang telah diuji. Oleh karena itu, teori evolusi dan
teori gravitasi yang disinggung pada paragraf pertama tadi tidaklah hanya
sekedar “teori”.
Teori dalam sains terbentuk melalui pengumpulan data dan
fakta dan pengujian hipotesis yang muncul karena data dan fakta yang terkumpul tadi. Teori sains mengalami
perjalanan yang panjang dan melelahkan. Ya, pasti para saintis lelah sekali
dengan terus mencoba membuktikan suatu hipotesis, kemudian gagal, dicoba lagi,
kemudian gagal lagi, hingga akhirnya hipotesis berhasil dibuktikan dan
terbentuk teori demi kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia.
Contohnya, pada abad ke-19, para saintis dikejutkan dengan
penemuan fosil hewan laut yang ditemukan di dataran tinggi. Rasanya hal itu
mustahil. Awalnya para saintis berhipotesis kalau dulu pernah terjadi banjir
besar yang mengakibatkan hewan laut terbawa ke dataran tinggi. Setelah
pengujian demi pengujian hipotesis, ternyata hal itu terjadi karena adanya
pergerakan lempeng tektonik bumi yang terus bergerak yang sekarang dikenal
dengan teori lempeng tektonik (Plate Tectotic Theory). Kemudian, teori ini pun
dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya gunung vulkanik, gempa bumi, bahkan
bagaimana terbentuknya 5 benua yang ada di Bumi.
Kita telah sedikit banyaknya mengerti tentang teori dan
perjalanannya menjadi teori dalam sains. Jadi, bisa dibedakan ya kalau teori
yang kita obrolin sehari-hari tidaklah sama dengan teori dalam ilmu sains.
Lalu, pertanyaan yang tersisa, apa itu hukum?
Gambar: shutterstock.com
Hukum dan teori sangat berkaitan satu sama lain, seperti
yang dijelaskan Sainsbro. Misalnya, hukum Newton tentang gravitasi. Kelapa yang
terjatuh dari pohonnya disebabkan karena adanya gaya gravitasi yang saling
tarik menarik antara buah kelapa dengan bumi. Kemudian, Isaac Newton merumuskan
hukum gravitasi secara matematis, seperti rumus menghitung gravitasi yang kamu
temukan dalam buku Fisika. Akan tetapi, baru teori dari Einstein saja yang
menjelaskan bagaimana terjadinya gravitasi, mungkin kita mengenalnya dengan teori
gravitasi yang ada hubungannya dengan relativitas.
Yah, sampai disini saja dahulu tentang teori dan hukum dalam
ilmu sains. Segala teori dan hukum yang ada di dunia ini bisa saja terus
berkembang seiring waktu. Siapa tahu diantara kita bisa menemukan teori dan
hukum lainnya yang dapat menjelaskan suatu fenomena yang terjadi di alam ini.
Teruslah belajar dan terima kasih.
0 comments:
Post a Comment