Thursday, February 09, 2017

Apa Itu Teori, Hipotesis dan Hukum Dalam Sains?

Waktu kita sedang belajar IPA atau sekarang lebih dikenal dengan Sains, kita mengenal beberapa teori. Mungkin dalam ilmu Biologi, kita mengenal teori evolusi. Begitu juga dalam ilmu Fisika, kita mengenal teori gravitasi. Tidak hanya teori saja, kita juga mengenal hukum-hukum dalam pelajaran Fisika dan Kimia. Sebenarnya apa itu semuanya?

Gambar: 123rf.com

Menurut tayangan Kokbisa channel, teori dalam ilmu Sains itu diawali dengan pengamatan-pengamatan yang diyakini benar atau disebut dengan fakta. Setelah itu, para saintis akan membuat atau mengajukan penjelasan tentang pengamatan yang kita lakukan berdasarkan fakta-fakta yang telah terkumpul namun masih perlu diuji kebenarannya, atau disebut dengan hipotesis.

Buat yang bingung, contohnya mungkin lebih sederhana seperti ini. Setiap hari, matahari selalu terbit dan tenggelam. Ini adalah sebuah fakta yang diyakini benar oleh manusia. Namun, bagi manusia yang penasaran dan selalu berpikir, mereka akan meneliti bagaimana hal ini, matahari terbit dan tenggelam terjadi. Lalu, kemudian timbul gagasan dari peneliti zaman dahulu yang meyakini bahwa matahari mengelilingi Bumi. Gagasan ini disebut hipotesis, karena masih harus terus diuji kebenarannya.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan dan dipelajari manusia dari alam ini, akhirnya manusia bisa membuat roket dan menemukan fakta ternyata bumi kita berbentuk bulat dan berotasi pada porosnya sendiri, sedangkan matahari tetap berada ditempatnya nun jauh disana. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis para peneliti yang ada di Bumi keliru karena Bumi yang berotasi pada porosnya menimbulkan efek seolah matahari yang mengelilingi Bumi.

Kemudian, jika hipotesis-hipotesis yang sudah diuji kebenarannya dan dikumpulkan untuk menjelaskan suatu fenomena yang ada di alam ini, serta disetujui oleh banyak saintis, maka yang selanjutnya terbentuk adalah teori. Teori adalah penjelasan sistematis tentang suatu fenomena berdasarkan hipotesis yang telah diuji. Oleh karena itu, teori evolusi dan teori gravitasi yang disinggung pada paragraf pertama tadi tidaklah hanya sekedar “teori”.

Teori dalam sains terbentuk melalui pengumpulan data dan fakta dan pengujian hipotesis yang muncul karena data dan fakta  yang terkumpul tadi. Teori sains mengalami perjalanan yang panjang dan melelahkan. Ya, pasti para saintis lelah sekali dengan terus mencoba membuktikan suatu hipotesis, kemudian gagal, dicoba lagi, kemudian gagal lagi, hingga akhirnya hipotesis berhasil dibuktikan dan terbentuk teori demi kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia.

Contohnya, pada abad ke-19, para saintis dikejutkan dengan penemuan fosil hewan laut yang ditemukan di dataran tinggi. Rasanya hal itu mustahil. Awalnya para saintis berhipotesis kalau dulu pernah terjadi banjir besar yang mengakibatkan hewan laut terbawa ke dataran tinggi. Setelah pengujian demi pengujian hipotesis, ternyata hal itu terjadi karena adanya pergerakan lempeng tektonik bumi yang terus bergerak yang sekarang dikenal dengan teori lempeng tektonik (Plate Tectotic Theory). Kemudian, teori ini pun dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya gunung vulkanik, gempa bumi, bahkan bagaimana terbentuknya 5 benua yang ada di Bumi.

Kita telah sedikit banyaknya mengerti tentang teori dan perjalanannya menjadi teori dalam sains. Jadi, bisa dibedakan ya kalau teori yang kita obrolin sehari-hari tidaklah sama dengan teori dalam ilmu sains. Lalu, pertanyaan yang tersisa, apa itu hukum?

Gambar: shutterstock.com

Hukum dan teori sangat berkaitan satu sama lain, seperti yang dijelaskan Sainsbro. Misalnya, hukum Newton tentang gravitasi. Kelapa yang terjatuh dari pohonnya disebabkan karena adanya gaya gravitasi yang saling tarik menarik antara buah kelapa dengan bumi. Kemudian, Isaac Newton merumuskan hukum gravitasi secara matematis, seperti rumus menghitung gravitasi yang kamu temukan dalam buku Fisika. Akan tetapi, baru teori dari Einstein saja yang menjelaskan bagaimana terjadinya gravitasi, mungkin kita mengenalnya dengan teori gravitasi yang ada hubungannya dengan relativitas.

Yah, sampai disini saja dahulu tentang teori dan hukum dalam ilmu sains. Segala teori dan hukum yang ada di dunia ini bisa saja terus berkembang seiring waktu. Siapa tahu diantara kita bisa menemukan teori dan hukum lainnya yang dapat menjelaskan suatu fenomena yang terjadi di alam ini. Teruslah belajar dan terima kasih.




0 comments:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html