Dari sekian
ribu kosakata dalam Bahasa Inggris yang sudah kita pelajari, hafal dan gunakan,
pasti diantaranya ada dua kata berikut yang membuat kita bingung. Rise
dan raise.
Kedua kata itu benar-benar mirip. Dari tulisan, hanya beda satu huruf saja.
Dari cara pengucapannya pun juga tidak jauh berbeda. Begitu pula dari segi
maknanya, kata rise dan raise berkaitan dengan kata up.
Kedua kata ini adalah kata kerja (verb)
yang memiliki makna naik, ke atas atau sesuatu yang bergerak ke atas atau diangkat ke atas. Namun, apa
bedanya?
Pertama,
bedanya antara rise dan raise adalah bentuk perubahan verb-nya. Rise adalah kata kerja
tak beraturan atau irregular verb.
Jika rise
adalah bentuk present-nya, maka
bentuk past dari rise adalah rose, dan past participle-nya adalah risen.
rise
– rose
– risen
Sementara
itu, raise
merupakan kata kerja beraturan atau regular
verbs yang mudah ditandai, hanya perlu ditambahkan “–ed” atau “–d” dibelakang
present verb-nya untuk menentukan
bentuk past dan past participle-nya.
raise
– raised
– raised
Lalu yang
kedua, penggunaan antara rise dan raise di dalam sebuah
kalimat. Perbedaan ini dapat diperhatikan pada contoh berikut:
Penggunaan
kata raise:
I raise
my hand
My boss raised
my salary
I have
raised my kids well
Jika contoh
diatas diperhatikan, kita dapat melihat pola kalimat tersebut mengandung
subjek, verb, dan objek. Pada kalimat pertama “I raise my hand”, kita
dapat mengidentifikasi jika “I”
adalah subjek pada kalimat tersebut, “raise” adalah verb-nya, dan “my hand”
adalah objek yang dinaikkan, yang dijelaskan bergerak ke atas dengan verb raise sebelumnya.
Serupa
dengan contoh kalimat kedua, “my boss raised my salary”, kita bisa
mengetahui kalau “my boss” adalah
subjek dari kalimat tersebut, kemudian “raised” adalah verb-nya dengan bentuk past
tense. Yang terakhir “my salary”
adalah suatu objek yang ditingkatkan, yang dijelaskan dengan kata raised
pada kalimat tersebut.
Penggunaan
serupa juga terdapat pada contoh kalimat ketiga, yaitu “I have raised my kids well”.
“I” adalah subjek kalimatnya,
kemudian “have raised” merupakan bentuk verb untuk perfect tense.
Yang terakhir adalah “my kids” objek
yang dibesarkan, atau dinaikkan, atau ditingkatkan dengan adverb “well” yang
melengkapi kalimat tersebut.
Sementara
itu, pada penggunaan kata rise:
The sun rises
I have
just risen from my chair
The bread rose in the oven
Pada kalimat
“the sun rises” kita dapat melihat kalau tidak ada objek. Walaupun begitu, kata rises cukup jelas
menjelaskan bahwa matahari terbit. Contoh lain yang serupa, “the moon rises” yang tidak perlu pakai objek. Jika kita melengkapkan
kalimat tersebut, maka hanya akan masuk akal bila jadinya “The sun rises from the east”.
From the east bukanlah sebagai objek
dalam kalimat tersebut, malah sebagai pelengkap keterangan tempat.
Begitu juga
pada kalimat “I have just risen from my chair” tidak terdapat objek setelah verb rise bentuk past participle digunakan. From my chair berperan sebagai pelengkap
pada kalmat tersebut karena adanya preposition
“from” yang menjelaskan dari mana
“saya” bangun.
Contoh
kalimat terakhir, “the bread rose in the oven” juga tidak
mengandung objek. In the oven
digunakan sebagai keterangan dalam kalimat tersebut.
Jadi bisa
disimpulkan perbedaan antara verb rise
dan raise
yang pertama terletak pada bentuk perubahannya terhadap tenses. Rise adalah irregular
verb, seadangkan raise adalah regular verb. Perbedaan lainnya adalah tentang penggunaannya dalam
kalimat. Penggunaan kata kerja raise diikuti oleh objek sedangkan rise
tidak diikuti objek.
Bagaimana?
Sudah mengerti perbedaan antara kedua verb
tersebut? Semoga nggak bingung lagi, ya.
0 comments:
Post a Comment