Seperti yang
sudah kita ketahui, Simple Past Tense
adalah tenses dalam Bahasa Inggris
yang menyatakan kegiatan yang dilakukan pada waktu lampau (kemarin, minggu
lalu, bulan lalu, tahun lalu, dst) dan sudah selesai atau tidak lagi dilakukan.
Untuk membentuk kalimat sederhana dalam Bahasa Inggris yang berbentuk past
tense, kita memerlukan verb atau kata kerja bentuk kedua atau bentuk past. Verb dalam Bahasa Inggris juga ada dua
jenis, yang pertama adalah kata kerja tidak beraturan atau irregular verbs, yang mau nggak mau harus dihafal karena bentuk
perubahannya dari infinitive ke
bentuk past tense maupun past participle-nya tidak beraturan.
Jenis verb yang kedua adalah kata kerja
beraturan atau regular verb. Berbeda
dengan irregular verbs, regular verb bentuknya cenderung bisa
diterka dari bentuk infinitive ke
bentuk past tense maupun past participle-nya dengan beberapa
pengecualian. Tapi, sebelum membahas tentang kata kerja beraturan ini, mari
kita review sedikit pengetahuan kita
tentang simple past tense.
Sekurang-kurangnya,
simple past tense dibentuk dengan
subjek + verb bentuk past. Sebelum
kita mengetahui verb bentuk past, kita sebaiknya tahu dulu bagaimana
bentuk infinitive dari verb tersebut. Sebentar, infinitive itu apa, sih?
Infinitive adalah bentuk dasar dari kata
kerja dalam Bahasa Inggris. Kalau kita melihat di kamus, kita akan menemukan
kata berikut:
to look,
to see,
to talk,
to help,
dan
lain-lainnya.
Yang akan
kita gunakan dalam membentuk kalimat past tense adalah infinitive tanpa “to” didepannya. Jadi kita akan mengambil
look, see,
talk, help, dan lain-lain. Oh, ya. Dalam beberapa kondisi, verb juga mempunyai imbuhan “–s” atau
“–es ” di belakang bentuk dasarnya. Misalnya helps dalam kalimat present tense untuk orang ketiga tunggal
“she helps”.
Untuk mendapatkan infinitive dari helps,
kita hanya perlu membuang akhiran “–s”, dan jadilah infinitive help. Dalam pembahasan Simple Past Tense ini, mari kita gunakan regular verbs saja. Misalnya, kita akan memakai kata walk:
I walk.
Infinitive
dari walk
adalah walk. Untuk mengubahnya menjadi past tense verb, kita hanya perlu menambahkan “–ed” di belakang infinitive tersebut sehingga menjadi walked.
I walked
to a coffeeshop last night.
Contoh
lainnya:
He passes.
Infinitive
dari passes
adalah pass. Akhiran “–es” harus dihilangkan dalam konteks ini untuk
mendapatkan infinitive verb nya.
Lalu, untuk mengubahnya menjadi past
tense verb, kita harus menambahkan “–ed” di belakang infinitive pass sehingga
menjadi passed.
Yesterday he passed his entrance exam.
Contoh
lainnya:
She works.
Infinitive
dari works
adalah work. Akhiran “–s” harus dibuang untuk mendapatkan infinitive verb dari kalimat singkat
diatas. Lalu, untuk membuat kata work menjadi verb past tense, kita perlu menambahkan “–ed” di belakang infinitive work, menjadi worked.
Yuki worked
at the minimarket last year.
Walaupun
tampaknya tidak sulit menggunakan kata kerja beraturan dalam past tense, namun kita harus hati-hati.
Karena ada beberapa pengecualian dalam penambahan –ed pada kata kerja
beraturan. Jadi, intinya aturan infinitive
ditambah “–ed” tidak selalu berlaku.
Pengecualian #1:
Infinitive yang sudah berakhiran “–e”
tidak perlu ditambah “–ed”, tetapi cukup tambahkan “–d” saja. Contohnya:
She changes
her hairstyle.
Infinitive dari changes adalah change,
yang berakhiran huruf “–e”. Maka, untuk mengubah infinitive tersebut menjadi verb
untuk past tense, kita hanya perlu
menambahkan huruf “–d” saja.
She changed
her hairstyle yesterday.
Pengecualian #2:
Infinitive yang hanya mengandung satu
suku kata dan berakhir dengan huruf konsonan. Contohnya kata stop.
Jika kita ingin membuatnya menjadi kata kerja bentuk past tense, kita harus menggandakan huruf konsonan terakhir dan
menambahkan “–ed” di belakangnya.
I stop.
Infinitive-nya mengandung satu suku kata
saja dan berakhir dengan konsonan “p”. Maka, bentuk past tense verb-nya adalah stop + konsonan p + akhiran –ed,
menjadi stopped.
I stopped
a taxi.
Sama halnya
terjadi pada contoh berikut:
They plan
to go to beach.
Infinitive plan hanya mengandung
satu suku kata dan berakhir dengan konsonan. Maka bentuk past tense verb-nya adalah plan + konsonan n + akhiran –ed,
menjadi planned.
They planned
to go to beach yesterday.
Pengecualian #3:
Infinitive yang diakhiri dengan huruf
“–c” harus ditambahkan “–ked” untuk dijadikan verb past
tense. Contohnya adalah kata panic, yang berakhiran dengan huruf
–c. Untuk mengubahnya menjadi verb past
tense, infinitive panic harus ditambahkan dengan
akhiran –ked, menjadi panicked.
People panic.
People panicked yesterday.
Pengecualian #4:
Infinitive yang diakhiri dengan huruf “–y”.
Huruf “–y” yang mengakhiri verb harus
diubah menjadi “–i”. Kemudian, tambahkan “–ed”. Contohnya:
She carries.
Infinitive dari carries adalah carry,
yang berakhiran dengan huruf “–y”. Untuk mengubah carry menjadi verb bentuk past tense adalah dengan mengubah “–y” menjadi “–i”, kemudian
ditambah “–ed”, sehingga membentuk carried.
Sekarang
kita sudah tahu bagaimana menggunakan kata kerja beraturan dalam simple past tense, tapi kapan sajakah simple past digunakan?
1. Ketika
sesuatu sudah terjadi di masa lalu dan sudah selesai.
Contohnya: A few years ago I worked in the supermarket. Maksud kalimat itu adalah beberapa
tahun yang lalu bekerja di supermarketnya terjadi, dan sekarang sudah tidak
bekerja di supermarket lagi.
2. Ketika
kita menerangkan suatu waktu di masa lalu.
Contohnya: We lived
in England in 1995. Maksud dari kalimat tersebut adalah “kita” pernah
tinggal di Inggris tahun 1995 dan sekarang tidak lagi disana.
3. Ketika
menyatakan suatu kebiasaan di masa lalu yang sekarang tidak lakukan lagi.
Contohnya: I collected
stamps when I was a child. Maksudnya “saya” mengkoleksi perangko waktu
kecil, tetapi sekarang tidak lagi.
4. Ketika
kita ingin bercerita fiksi maupun menceritakan pengalaman kita.
Contohnya: Long ago, there was a farmer who lived in a small village.
Bagaimana?
Sudah bisakah kita membuat kalimat past
tense yang sederhana saja?
0 comments:
Post a Comment