Dulu waktu
kita masih SD mungkin lumrah kita menggunakan kalimat maupun pertanyaan semacam
“aku mau jadi teman kamu” atau “boleh nggak aku main sama kamu?”. Akan tetapi,
ketika kita mulai remaja, kalimat dan pertanyaan semacam itu akan terdengar
ganjil, aneh dan kekanakan. Ketika kita ingin berkenalan atau berteman dengan
orang lain, akan lebih wajar jika kita hanya menyapa orang tersebut dengan
“hai” atau “halo” kemudian kita bisa memberitahukan nama kita, alamat atau asal
daerah yang kemudian nantinya kita akan mencari keterkaitan agar kita bisa
ngobrol dengan asyik dengan orang itu. Jika kita dan dia bisa mengobrol dengan
asyik, naturally kalian adalah teman!
Tanpa harus bertanya “can I be your
friend?”.
Nah,
sekarang kita akan mendiskusikan kata-kata yang biasanya dipakai dalam friendship alias pertemanan. Mungkin
waktu pertama kali kita belajar merangkai kalimat dengan Bahasa Inggris, guru
kita dulu memperkenalkan verb play
untuk menyatakan “bermain bola di lapangan”. Ya, I played football yesterday sering
kita gunakan sebagai contoh kalimat disaat kita disuruh membuat kalimat dalam
Bahasa Inggris. Akan tetapi, kita harus berhati-hati. Ketika kita mulai remaja
atau beranjak dewasa, kita tidak bisa sembarangan lagi menggunakan kata play
ini. Kenapa? Karena akan menyebabkan salah pengertian.
Kata play
akan berbahaya buat reputasi kita sebagai teman ketika kita sudah dewasa.
Misalnya, saat kita ingin mengajak teman kita yang orang bule untuk
menghabiskan waktu bersama, kita akan mikir bagaimana cara menanyakannya.
Jangan pernah mencoba bertanya dengan kalimat seperti ini:
Do you want to play with me?
Karena play
dalam kalimat tersebut maknanya bukan “bermain” seperti kita masih jadi anak
SD. Ya, waktu kita masih SD, play bisa bermakna main kelereng,
main bola, main petak umpet dan sebagainya. Akan tetapi, ketika kita dewasa,
makna play menjadi “bermain di tempat tidur” alias having sex. Jadi, kalau kita bertanya demikian kepada teman bule
kita, mungkin dia akan terkejut atau tertawa atau mungkin senyum mesem-mesem,
karena makna kalimat yang kamu utarakan kepadanya adalah ajakan having sex.
Oh. My. God. Dangerous.
Jadi,
bagaimana supaya kita bisa bertanya kepadanya, padahal maksud kita hanya
sekedar main ke mall, atau sekedar jalan-jalan? Gampang! Ganti kata play
dengan hang out. Hang out
adalah kata slang, tetapi ini kata
yang normal dipakai kalau kita mau mengajak orang lain jalan-jalan, ehm, atau
pacar.
Do you want to hang out with me?
Dengan
kalimat ajakan seperti ini, orang lain akan mengatakan jawaban dengan normalnya
saja, tidak ada terkejut atau senyum mesem-mesem-mesum.
Nah,
bagaimana jika hang out-nya kemarin? Apa bentuk past tense-nya? Bentuk past
tense-nya adalah:
I <s>played</s> hung out with my friends.
Ingat ya, jangan
gunakan kata play dengan objek orang. Entar maksudnya bukan main, tetapi
“main”. Namun, kamu masih bisa menggunakan kata play untuk objek seperti game online, contohnya:
I played
Clash Of Clan with my friends
yesterday.
Perhatikan
kalimat diatas bahwa Clash Of Clan
adalah objek dari kalimat diatas. Sedangkan with
my friends adalah pelengkap, bukan objek seperti pada kalimat sebelumnya.
Bagaimana?
Sudah dapat pencerahan soal kekeliruan kita menggunakan kata play? Masih ada
pembahasan yang lain, tetapi akan dibahas di postingan yang akan datang! Terima
kasih sudah membaca.
0 comments:
Post a Comment