Thursday, April 27, 2017

Kata Yang Sering Bikin Keliru (Part 1)




Dulu waktu kita masih SD mungkin lumrah kita menggunakan kalimat maupun pertanyaan semacam “aku mau jadi teman kamu” atau “boleh nggak aku main sama kamu?”. Akan tetapi, ketika kita mulai remaja, kalimat dan pertanyaan semacam itu akan terdengar ganjil, aneh dan kekanakan. Ketika kita ingin berkenalan atau berteman dengan orang lain, akan lebih wajar jika kita hanya menyapa orang tersebut dengan “hai” atau “halo” kemudian kita bisa memberitahukan nama kita, alamat atau asal daerah yang kemudian nantinya kita akan mencari keterkaitan agar kita bisa ngobrol dengan asyik dengan orang itu. Jika kita dan dia bisa mengobrol dengan asyik, naturally kalian adalah teman! Tanpa harus bertanya “can I be your friend?”.

Nah, sekarang kita akan mendiskusikan kata-kata yang biasanya dipakai dalam friendship alias pertemanan. Mungkin waktu pertama kali kita belajar merangkai kalimat dengan Bahasa Inggris, guru kita dulu memperkenalkan verb play untuk menyatakan “bermain bola di lapangan”. Ya, I played football yesterday sering kita gunakan sebagai contoh kalimat disaat kita disuruh membuat kalimat dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi, kita harus berhati-hati. Ketika kita mulai remaja atau beranjak dewasa, kita tidak bisa sembarangan lagi menggunakan kata play ini. Kenapa? Karena akan menyebabkan salah pengertian.

Kata play akan berbahaya buat reputasi kita sebagai teman ketika kita sudah dewasa. Misalnya, saat kita ingin mengajak teman kita yang orang bule untuk menghabiskan waktu bersama, kita akan mikir bagaimana cara menanyakannya. Jangan pernah mencoba bertanya dengan kalimat seperti ini:
Do you want to play with me?
Karena play dalam kalimat tersebut maknanya bukan “bermain” seperti kita masih jadi anak SD. Ya, waktu kita masih SD, play bisa bermakna main kelereng, main bola, main petak umpet dan sebagainya. Akan tetapi, ketika kita dewasa, makna play menjadi “bermain di tempat tidur” alias having sex. Jadi, kalau kita bertanya demikian kepada teman bule kita, mungkin dia akan terkejut atau tertawa atau mungkin senyum mesem-mesem, karena makna kalimat yang kamu utarakan kepadanya adalah ajakan having sex.

Oh. My. God. Dangerous.

Jadi, bagaimana supaya kita bisa bertanya kepadanya, padahal maksud kita hanya sekedar main ke mall, atau sekedar jalan-jalan? Gampang! Ganti kata play dengan hang out. Hang out adalah kata slang, tetapi ini kata yang normal dipakai kalau kita mau mengajak orang lain jalan-jalan, ehm, atau pacar.
Do you want to hang out with me?
Dengan kalimat ajakan seperti ini, orang lain akan mengatakan jawaban dengan normalnya saja, tidak ada terkejut atau senyum mesem-mesem-mesum.

Nah, bagaimana jika hang out-nya kemarin? Apa bentuk past tense-nya? Bentuk past tense-nya adalah:
I <s>played</s>  hung out with my friends.
Ingat ya, jangan gunakan kata play dengan objek orang. Entar maksudnya bukan main, tetapi “main”. Namun, kamu masih bisa menggunakan kata play untuk objek seperti game online, contohnya:
I played Clash Of Clan with my friends yesterday.
Perhatikan kalimat diatas bahwa Clash Of Clan adalah objek dari kalimat diatas. Sedangkan with my friends adalah pelengkap, bukan objek seperti pada kalimat sebelumnya.

Bagaimana? Sudah dapat pencerahan soal kekeliruan kita menggunakan kata play? Masih ada pembahasan yang lain, tetapi akan dibahas di postingan yang akan datang! Terima kasih sudah membaca.


0 comments: