Thursday, April 27, 2017

Review: Recycle

sumber foto: webtoon

Judul: Recycle
Creator: RedGelato
Status: Complete (49 episode termasuk pengumuman dan event lain)
Genre: Fantasi
Penerbit: Naver LINE Webtoon (Indonesia)
Mulai Terbit (Official): Mei 2016
Ringkasan: Ketika manusia ibaratkan “sampah” maka saat itulah daur ulang diperlukan. Siji salah satu anggota berandalan di sekolahnya mendapati sifat pimpinannya yang berubah drastis. Ketika sang ketua menyuruhnya datang ke sekolah saat tengah malam, Siji tidak tau bahwa kedatangannya akan merubah dunianya.

Webtoon ini merupakan karya anak bangsa, dan saya menyukainya. Isinya menceritakan tentang seorang anak SMA bernama Siji yang merupakan anggota geng berandalan di sekolahnya. Dia dan gengnya selalu berbuat masalah. Kak Zaki, kakak senior di sekolah Siji adalah ketua dari geng berandalan itu. Siji begitu kagum, patuh dan percaya kepada Kak Zaki, hingga suatu malam ia diajak sang ketua untuk datang ke sekolah. Disana, Siji bertemu dengan makhluk aneh bernama Tony yang kemudian membuatnya terdampar di dunia Recycle.

Dunia Recycle yang dimaksud disini adalah sebuah dunia paralel dimana orang-orang dari dunia nyata yang dianggap “sampah” terdampar kesana untuk di “daur ulang”. Trash, atau orang-orang “sampah” tadi harus menerima dan melaksanakan beberapa persyaratan jika ingin keluar dari sana. Persyaratan ini seperti hukuman bagi mereka karena persyaratan yang diberikan itu berbanding terbalik atau bertolakbelakang dengan kepribadian masing-masing trash.

Perjalanan Siji untuk keluar dari dunia paralel itu tidak mulus. Ada hal yang harus dikorbankannya, bahkan reputasinya sendiri dimata teman-teman pribumi yang ada di Recycle. Kemudian, dia juga bertemu dengan seorang teman sesama trash yang belum pernah ditemuinya di dunia nyata. Ia juga bertemu dengan seorang gadis pribumi dunia Recycle. Untuk selengkapnya, bisa baca di app LINE Webtoon.

Alur dan ide cerita Recycle ini menurut saya unik. Dengan genre fantasi dan beberapa kekuatan supranatural dari dunia Recycle ini membuat saya terhibur. Art-nya juga bagus. Cerita ini mengandung kekerasan, tetapi tidak parah. Jadi menurut saya masih aman dibaca buat anak umur 12 tahun ke atas. Jika ditanggapi dengan bijakpun, cerita ini pada dasarnya memberi pesan bahwa orang yang bandel bisa berubah menjadi baik. Terus... menurut saya sih kalau dijadikan animasi mungkin bisa dipisahkan beberapa episode, atau movie yang agak panjang. Semoga nanti creator-nya dapat kesempatan buat menganimasikan webtoon ini.

0 comments: