Kita sering mengalami yang namanya cegukan. Dan kita biasa
menanggulanginya dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan minum
air, menahan napas selama sepuluh detik, minum air sambil menahan napas sepuluh
detik yang mengakibatkan kita bisa terbatuk-batuk ataupun minum yang
manis-manis seperti air gula atau madu. Namun, pernahkah terlintas dalam
pikiranmu kenapa cegukan bisa terjadi?
Gambar: pinterest.com
Kata orang zaman dahulu, cegukan terjadi karena roh kita mau
keluar dari tubuh kita. Kita yang masih kecil pada waktu itupun menganggapnya
kebenaran yang mengerikan. Sehingga saat kita cegukan, kitapun otomatis menutup
mulut kita agar roh kita tidak jadi berpindah dari tubuh kita. Nenek kita pun
bilang kalau ada anak bayi yang cegukan itu tandanya si bayi mau bertambah
besar atau bertambah tinggi. Namun, ketika kita sudah besar, kita tidak lagi
bisa mempercayai hal-hal seperti itu karena kita semakin pintar dan semakin
tahu.
Cegukan, atau istilah kedokterannya, singultus, terjadi
karena adanya kontraksi yang kuat pada diafragma dengan otot pernapasan dan
otot leher kita. Saat kontraksi ini terjadi, lidah bagian atas kita naik ke
langit-langit mulut, lalu otot glotis juga ikut berkontraksi hingga terjadilah
cegukan beserta bunyi hik-hik yang pada umumnya terjadi pada kita.
Dan mungkin saja bunyi hik-hik tersebut menjadi cikal bakal
kosakata bahasa Inggris untuk cegukan, yaitu hiccups.
Mungkin dengan tulisan ini kita menjadi tahu bagaimana
cegukan terjadi dan bagaimana cara penanggulangannya. Semoga ini berguna untuk
kita semua, dan terima kasih.
0 comments:
Post a Comment