Thursday, February 09, 2017

Kenapa Kita Bisa Ketindihan Saat Tidur? (Sleep Paralysis)

Mungkin beberapa dari kita pernah mengalami ketindihan. Ketindihan biasanya terjadi saat kita sedang tidur, tapi tiba-tiba kita terbangun. Fenomena ini biasanya ditandai dengan badan kita yang tidak bisa digerakkan. Kemudian, bagi kita yang punya “indera tambahan”, kita akan melihat sesuatu atau lebih tepatnya makhluk halus. Bukan makluk halus yang kecil-kecil, melainkan makhluk astral. Kalau nenek kita bilang, ketindihan terjadi karena ada makhluk astral yang sedang mengganggu kita saat tidur. Dan kita harus cepat-cepat dibangunkan dengan mengguncang-guncangkan badan jika kita mengalami ketindihan. Namun sebenarnya, kenapa ketindihan ini bisa terjadi?

Gambar: braindecoder.com

Sebenarnya secara sains, fenomena ini sering terjadi. Ketindihan atau nama kerennya sleep paralysis, dan 20 hingga 45 persen dari manusia pernah mengalaminya. Menurut tayangan di kanal Kokbisa, sleep paralysis terjadi karena kita terbangun dalam fase tidur kita. Fase tidur kita bertingkat-tingkat dalam satu masa tidur, yaitu, fase tidur pertama, kedua, ketiga, dan REM (Rapid Eye Movement).

Sleep paralysis terjadi ketika kita terbangun pada fase REM, dimana di fase tersebut kita sedang bermimpi. Dalam fase ini juga, otak kita yang sedang bermimpi mengistirahatkan otot-otot anggota badan kita dengan cara paralysing atau pelumpuhan sementara. Oleh karena itu, ada saat kita dimana kita tidak bisa menggerakkan anggota gerak kita saat sedang bermimpi. Yah, kalau otak kita tidak melakukan paralysing, mungkin kita akan tidur sambil berlari saat kita mimpi dikejar anjing galak.

Kembali ke sleep paralysis, dalam fase REM tersebut dan sedang bermimpi, tiba-tiba kita terbangun dari tidur. Entah karena ada bunyi debum di atas loteng yang mengejutkan kita ataupun ada suara klakson telolet yang dipencet oleh supir iseng. Pada saat kita terbangun, mata kita melek, kita sadar, namun kita tidak bisa menggerakkan anggota badan kita. Lalu ditambah lagi, ada sosok aneh yang kita lihat di samping kita. Sungguh menyeramkan. Padahal yang kita lihat tersebut adalah sosok yang ada di bawah alam sadar atau dalam mimpi kita, namun terbawa oleh otak kita ke dunia nyata yang dipantulkan oleh mata kita.

Ternyata sleep paralysis nggak hanya terkenal di Indonesia saja, tetapi juga terkenal di mancanegara. Di Skandinavia, sleep paralysis dipercaya sebagai ulah iseng makhluk astral bernama Mare. Selain itu, suku Eskimo mempercayai bahwa sleep paralysis adalah fenomena dimana arwah manusia tidak bisa kembali ke tubuhnya. Dan masih banyak lagi mitos tentang sleep paralysis di negara lain.


Jadi buat kamu yang sering mengalami ketindihan, jangan takut, jangan gundah. Setidaknya kita sudah tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Ikuti saja saran dari nenek kita dan meminta teman kita untuk membangunkan kita saat kita sedang terkena sleep paralysis. Saran lainnya adalah dengan tidur menghadap ke sebelah kanan. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

0 comments: