Mungkin beberapa dari kita pernah mengalami ketindihan.
Ketindihan biasanya terjadi saat kita sedang tidur, tapi tiba-tiba kita
terbangun. Fenomena ini biasanya ditandai dengan badan kita yang tidak bisa
digerakkan. Kemudian, bagi kita yang punya “indera tambahan”, kita akan melihat
sesuatu atau lebih tepatnya makhluk halus. Bukan makluk halus yang kecil-kecil,
melainkan makhluk astral. Kalau nenek kita bilang, ketindihan terjadi karena
ada makhluk astral yang sedang mengganggu kita saat tidur. Dan kita harus
cepat-cepat dibangunkan dengan mengguncang-guncangkan badan jika kita mengalami
ketindihan. Namun sebenarnya, kenapa ketindihan ini bisa terjadi?
Gambar: braindecoder.com
Sebenarnya secara sains, fenomena ini sering terjadi.
Ketindihan atau nama kerennya sleep
paralysis, dan 20 hingga 45 persen dari manusia pernah mengalaminya.
Menurut tayangan di kanal Kokbisa, sleep
paralysis terjadi karena kita terbangun dalam fase tidur kita. Fase tidur
kita bertingkat-tingkat dalam satu masa tidur, yaitu, fase tidur pertama,
kedua, ketiga, dan REM (Rapid Eye
Movement).
Sleep paralysis
terjadi ketika kita terbangun pada fase REM, dimana di fase tersebut kita
sedang bermimpi. Dalam fase ini juga, otak kita yang sedang bermimpi
mengistirahatkan otot-otot anggota badan kita dengan cara paralysing atau pelumpuhan sementara. Oleh karena itu, ada saat
kita dimana kita tidak bisa menggerakkan anggota gerak kita saat sedang
bermimpi. Yah, kalau otak kita tidak melakukan paralysing, mungkin kita akan tidur sambil berlari saat kita mimpi
dikejar anjing galak.
Kembali ke sleep paralysis, dalam fase REM tersebut dan
sedang bermimpi, tiba-tiba kita terbangun dari tidur. Entah karena ada bunyi
debum di atas loteng yang mengejutkan kita ataupun ada suara klakson telolet
yang dipencet oleh supir iseng. Pada saat kita terbangun, mata kita melek, kita
sadar, namun kita tidak bisa menggerakkan anggota badan kita. Lalu ditambah
lagi, ada sosok aneh yang kita lihat di samping kita. Sungguh menyeramkan.
Padahal yang kita lihat tersebut adalah sosok yang ada di bawah alam sadar atau
dalam mimpi kita, namun terbawa oleh otak kita ke dunia nyata yang dipantulkan
oleh mata kita.
Ternyata sleep
paralysis nggak hanya terkenal di Indonesia saja, tetapi juga terkenal di
mancanegara. Di Skandinavia, sleep
paralysis dipercaya sebagai ulah iseng makhluk astral bernama Mare. Selain
itu, suku Eskimo mempercayai bahwa sleep
paralysis adalah fenomena dimana arwah manusia tidak bisa kembali ke
tubuhnya. Dan masih banyak lagi mitos tentang sleep paralysis di negara lain.
Jadi buat kamu yang sering mengalami ketindihan, jangan
takut, jangan gundah. Setidaknya kita sudah tahu mengapa hal itu bisa terjadi.
Ikuti saja saran dari nenek kita dan meminta teman kita untuk membangunkan kita
saat kita sedang terkena sleep paralysis.
Saran lainnya adalah dengan tidur menghadap ke sebelah kanan. Semoga bermanfaat
dan terima kasih telah membaca.
0 comments:
Post a Comment