Sunday, February 19, 2017

Kenapa Kita Menggebrak Meja Saat Marah?

Sewaktu kita sedang marah, apalagi marah yang sudah dipuncak, kita sering sekali menggebrak meja, melempar barang, membanting sesuatu hingga memecahkan piring. Kenapa hal itu bisa terjadi walaupun dalam keadaan emosi yang normal kita tahu kalau hal itu merugikan?

Menggebrak meja dan melempar barang sebenarnya adalah penyaluran emosi dalam diri kita yang diwujudkan dalam bentuk gerakan dari tangan kita. Ya, ketika kita marah maupun frustasi atau kecewa dengan keadaan, kita memerlukan sesuatu untuk dilampiaskan. Kalau kita hanya menyimpan amarah, kita akan merasa stres. Kita yang sedang marah tentu saja otomatis tidak ingin menjadi stres karena keadaan, sehingga kita melampiaskannya dengan membanting sesuatu atau menendang sesuatu.

credit photo: freepik.com

Selain itu, karena kita merasa tertekan dengan keadaan sulit yang ada, kita merasa tidak memiliki kontrol atas keadaan itu. Dengan melakukan tindakan seperti melempar remote TV atau menendang tong sampah, secara psikologis kita akan merasa kita bisa mengendalikan keadaan walau faktanya tidak benar-benar bisa. Hanya saja, dengan melampiaskannya, kita menjadi merasa bisa mengontrolnya.

Memang, menendang tong sampah dan menggebrak meja bisa membuat kita puas secara emosional daripada hanya menggerutu dalam hati saja. Akan tetapi, sifat seperti ini sebaiknya dikurangi dan dihindari karena sangat berbahaya. Membanting barang disaat kita sedang emosi, menandakan kita adalah orang yang kurang bisa mengendalikan diri sendiri. Selain itu, barang yang kita bantingpun bisa rusak dan harus bolak-balik diganti. Tidak hanya itu saja, melempar atau menendang barangpun berbahaya jika yang kita lempar atau tendang adalah benda tajam dan berat yang bisa melukai orang lain. Bisa-bisa nantinya kita malu karena kabarnya masuk berita nasional atau media sosial.


Jadi kesimpulannya, kalau kita sedang dalam kondisi emosional, cobalah untuk menghadapinya dengan lebih tenang. Memang sulit pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu dan latihan mengendalikan emosi setiap saat, kita akan paham cara menghadapinya. Sekian dan terima kasih.

0 comments: