Wednesday, February 01, 2017

Kenapa Keyboard Kita Qwerty?

Pada saat pertama kali kita mengenal komputer dan melihat papan ketiknya, mungkin beberapa dari kita merasa susunan huruf di papan ketik atau keyboard-nya begitu acak-acakan dan tidak sesuai urutan alfabet. Bahkan mungkin ada yang protes kepada guru les komputernya mengapa keyboard-nya Qwerty karena susah menghapal letak hurufnya. Namun guru les hanya bisa tersenyum pasrah karena memang tidak ada keyboard Abcdef. Jadi mengapa keyboard kita urutannya Qwerty?

Credit pic: 123rf.com

Ternyata keyboard Qwerty mempunyai sejarah yang panjang, yaitu sejak awal penemuan mesin ketik. Awalnya mesin ketik diciptakan dengan papan ketik yang hurufnya sesuai abjad. Akan tetapi keyboard Abcdef ternyata tidak efektif karena sering terjadinya tuas huruf mesin ketik yang menyangkut saat seseorang mengetik. Sebab menyangkutnya tuas mesin ketik itu adalah karena kata-kata dalam bahasa Inggris banyak menggunakan huruf yang berdekatan. Kemudian, oleh Christopher Sholes di tahun 1874, beliau mengacak-acak urutan abcdef dalam keyboard mesin ketik tersebut menjadi beberapa urutan model yang lain. Pada akhirnya, ia menemukan susunan Qwerty yang cocok dan nyaman digunakan, dan akhirnya diresmikan sebagai standar internasional dan dipakai hingga zaman komputer seperti saat ini.


Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya lagi, mengapa keyboard-nya masih pakai Qwerty padahal tidak ada lagi tuas huruf untuk komputer seperti yang ada di mesin ketik? Hal ini mungkin karena sifat manusia yang cenderung setia pada kebiasaan, seperti kita yang sudah setia dengan pasangan atau sahabat kita, begitu pula dengan kebiasaan manusia menggunakan keyboard Qwerty. Makanya dari zaman kakek kita punya mesin ketik, sampai zaman kita punya komputer, smartphone dan tablet, keyboard kita tetap Qwerty. Jadi bagi kamu yang ingin menciptakan keyboard tertentu, boleh-boleh saja, akan tetapi orang lain pasti masih setia dengan keyboard Qwerty. Seperti biasa, terima kasih telah membaca tulisan ini dan silakan dibagikan biar teman kamu tahu sesuatu.

0 comments: