Tuesday, February 14, 2017

Apakah Hipnotis Itu Bohongan? Lalu Bagaimana Cara Kerjanya?

Banyak dari kita yang sering menonton acara yang dipandu oleh seorang pesulap atau mentalist. Kita juga sering menonton pertunjukan hipnotis di acara semacam itu. Tentu, bagi kita yang belum pernah mengalami hipnotis atau dihipnotis, kita akan bertanya-tanya apakah itu nyata dihipnotis dan bagaimana cara kerjanya.

Gambar: Vectorstock.com

Menurut tayangan di kanal Kokbisa, ternyata hipnotis yang kita tonton bukan benar-benar sepenuhnya hipnotis. Pertunjukan orang yang dihipnotis pada acara seperti itu hanyalah hipnotisme panggung saja yang bertujuan untuk menghibur penonton. Ya, setelah kita menonton acaranya, orang yang dihipnotis melakukan apa yang diperintahkan mentalisnya atau membeberkan rahasia konyolnya, kita merasa senang, bukan?

Walaupun hanya hipnotis untuk pertunjukan, bukan berarti semua hipnotis bohong-bohongan. Bahkan sebenarnya hipnotis di televisi menggunakan prinsip-prinsip hipnotisme. Namun, sebenarnya hipnotis itu adalah kondisi psikologis dimana kita sedang berada dititik fokus paling tinggi. Pada saat itu, konsentrasi kita terhadap sesuatu sangat tinggi sehingga kesadaran kita terhadap apa yang ada di sekitar kita berkurang.

Gambar: shutterstock.com

Kalau diambil contoh seperti biksu yang sedang bertapa, mungkin tidak akan banyak yang mengerti. Bagaimana dengan contoh ketika kamu sedang konsentrasi dengan buku pelajaran yang kamu baca sehingga kamu pun tidak menyadari kalau ada seekor nyamuk yang hinggap di kaki kita. Pada saat seperti itu, berarti kamu sedang dihipnotis dengan buku pelajaranmu sendiri, atau kamu sedang menghipnotis dirimu sendiri dengan membaca buku pelajaran. Kira-kira seperti itu.

Dulu, hipnotis sering kali dikaitkan dengan ilmu perdukunan. Akan tetapi, seorang dokter bernama Franz Anton Mesmer mempraktikkan hipnotis dengan cara ilmiah untuk menyembuhkan pasiennya. Ilmu pengetahuan tentang hipnotis pun terus berkembang, hingga akhirnya sekarang di dunia medis pun penyembuhan pasien ada yang menggunakan terapi hipnotis. Karena hipnotis ternyata dapat merangsang bagian otak kita yang dapat membuat kita mengubah cara berpikir kita dari yang biasa menjadi lebih baik.

Hipnotis sebenarnya tidak membuat kita benar-benar tidak sadar hingga bisa diperintahkan ini itu oleh yang menghipnotis kita. Hipnotis hanya akan memberikan efek tidur palsu. Walaupun banyak mitos dan pendapat negatif tentangnya, hipnotis ini sebenarnya baik buat kita sendiri jika memang digunakan untuk hal-hal baik seperti membuat kita yang keras kepala menjadi menerima saran orang lain, menenangkan pikiran, mengatasi susah tidur, mengurangi kebiasan buruk dan lain-lain.


Walaupun demikian, efek hipnotis hanya bisa dirasakan kalau kitanya memang punya niat untuk berubah. Tetapi, kita harus waspada juga dengan tukang-tukang tipu dan perampok yang menemui kita dengan cara menghipnotis. Jadi, semoga kita bisa membedakan mana hipnotis yang bermanfaat buat kita dan mana hipnotis yang merugikan kita. Sekian dan terima kasih.

0 comments: