Sunday, February 19, 2017

Apa Itu Uni Eropa (Dan Brexit)?

Uni Eropa adalah sebuah persatuan negara-negara di Eropa, dan beberapa bulan yang lalu kita mendengar bahwa United Kingdom keluar dari Uni Eropa atau lebih dikenal dengan sebutan Brexit. Menurut tayangan di Kokbisa, Uni Eropa awalnya dibentuk oleh 6 negara untuk menghilangkan pertikaian paska World War 2 pada tahun 1957. Lalu, pada tahun 1973, United Kingdom bergabung dengan Uni Eropa, hingga negara-negara Eropa lainnya ikut bergabung dan berkembang hingga sekarang.

Persatuan ini memiliki fungsi utama membuat perekonomian negara anggota Uni Eropa menjadi berkembang dengan sistem common market-nya. Selain itu, Uni Eropa juga memberlakukan sistem common visa yang memungkinkan warga negara antara anggota Uni Eropa bisa pindah atau tinggal di negara anggota lainnya. Bahkan untuk warga negara bukan dari anggota Uni Eropa bisa mengunjungi negara-negara Uni Eropa tanpa perlu mengurus visa untuk tujuan negara Uni Eropa yang berbeda seperti Austria, Perancis dan Belanda. Pengunjungnya hanya perlu mengurus visa Uni Eropa saja.
Meskipun demikian uniknya sistem yang berlaku di Uni Eropa, tetap saja ada pihak yang tidak setuju dengan keputusan United Kingdom untuk bergabung dengan Uni Eropa. Hingga akhirnya, United Kingdom memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Apa alasannya?

credit photo: freepik.com

Pertama, peraturan-peraturan dan sistem yang berlaku di Uni Eropa terasa memberatkan United Kingdom. Lalu, biaya keanggotaan yang harus dibayar setiap tahunnya jumlahnya besar, sementara itu timbal baliknya tidak setara atau lebih dari biaya keanggotaan sehingga terkesan lebih besar pasak daripada tiang. Selain itu, United Kingdom juga kewalahan dengan warga negara anggota Uni Eropa yang pindah dan menetap disana tiap tahunnya. Oleh karena itu, United Kingdom memutuskan untuk menyudahi keanggotaannya di Uni Eropa dan menerapkan peraturan negaranya sendiri.

Lalu, apa dampak yang terjadi akibat Brexit ini? Banyak spekulasi yang menyatakan bahwa Uni Eropa akan pecah, namun yang nyata terjadi di lapangan adalah harga mata uang United Kingdom, ponsterling, sempat menurun tajam. Tentu saja ini membuat perekonomian United Kingdom berguncang karena stabilitas politik negaranya yang belum stabil.

Memang permasalahan Brexit sudah lama berlalu dan negara itu masih terus menemukan solusinya. Semoga ini menambah pengetahuan dan informasi kita. Sekian dulu dan terima kasih.

0 comments: