Friday, February 03, 2017

Apa Itu Terraforming?

Bumi kita mulai penuh sesak. Tidak hanya pemerintah di dunia, para peneliti ruang angkasa pun mencoba mencari solusi dari masalah ini. Bagaimana jika sebagian dari kita pindah saja dan membuat peradaban baru di planet Mars?

Ya, jawabannya bisa dan ini pernah dibahas sebelumnya. Hanya saja, banyak sekali yang harus dipersiapkan. Mulai dari kendaraan luar angkasa yang dapat menampung banyak manusia dalam sekali keberangkatan, persediaan makanan untuk bertahan hidup hingga persiapan untuk melakukan terraforming. Apa itu terraforming?

Credit photo: shutterstock.com

Terraforming adalah rekayasa untuk membuat suatu planet bisa dihuni manusia. Kita ambil contoh Mars sebagai planet target kita untuk pindah. Kondisi Mars saat ini bisa dibilang mematikan untuk makhluk hidup jenis apapun. Suhunya yang lebih dingin dari Antartika—rata-rata wilayah hampir mencapai minus 80 derajat Celcius, permukaannya yang sangat kering, serta ketidakadaan lapisan ozon di sekitar planet Mars yang membuat radiasi luar angkasa dapat masuk begitu saja tanpa tameng. Selain itu, kandungan udara di planet Mars sebagian besar adalah karbondioksida, sementara kandungan oksigen sangat, sangat sedikit.

Beruntung, di planet Mars ada air walaupun masih dalam wujud es di kutubnya. Namun, air atau es di planet Mars ini mengandung karbondioksida. Untuk masalah air yang dapat dikonsumsi, kita bisa merekayasanya dengan menggunakan mesin konversi udara yang canggih yang dapat mengekstrak udara menjadi air. Lalu, bagaimana proses terraforming yang akan dilakukan kepada planet Mars ini agar bisa dihuni oleh manusia?

Menurut tayangan kanal Kokbisa, pertama kita bisa mencairkan es karbondioksida yang ada di kutub-kutubnya dengan bantuan matahari dan alat-alat pendukung yang canggih. Kemudian, air yang membeku selama jutaan tahun itu meleleh dan karbondioksida menguap ke udara. Gas karbondioksida akan membentuk efek rumah kaca yang bisa menghangatkan planet Mars. Ya, anggap saja kita membuat global warming di planet Mars yang sangat dingin.

Dengan air yang tersedia, kita bisa menanam tumbuh-tumbuhan yang akan menjadi bahan pangan kita di planet Mars. Tumbuh-tumbuhan pun akan menghirup karbondioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen untuk kita bernapas. Semakin banyak oksigen yang terbentuk, maka akan semakin besar kemungkinan lapisan ozon planet Mars tercipta kembali. Sehingga efek radiasi dari luar angkasa bisa berkurang dan lama kelamaan planet Mars dapat dihuni manusia.


Akan tetapi, para peneliti sampai sekarang belum menemukan solusi agar bisa membangun medan magnet planet Mars yang akan sangat berpengaruh pada keseimbangan, tekanan dan gravitasi. Begitu juga, masalah memperpendek jarak tempuh dari Bumi ke Mars yang jauh hingga memakan waktu bertahun-tahun. Namun, siapa yang tahu tentang perkembangan teknologi selanjutnya. Semakin zaman berkembang, manusiapun semakin cerdas. Bagi kamu yang ingin pindah ke planet lain karena merasa di Bumi sudah banyak orang jahat, mungkin bisa dipikir-pikir lagi. Dan terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca.

0 comments: