Bumi kita mulai penuh sesak. Tidak hanya pemerintah di
dunia, para peneliti ruang angkasa pun mencoba mencari solusi dari masalah ini.
Bagaimana jika sebagian dari kita pindah saja dan membuat peradaban baru di
planet Mars?
Ya, jawabannya bisa dan ini pernah dibahas sebelumnya. Hanya
saja, banyak sekali yang harus dipersiapkan. Mulai dari kendaraan luar angkasa
yang dapat menampung banyak manusia dalam sekali keberangkatan, persediaan
makanan untuk bertahan hidup hingga persiapan untuk melakukan terraforming. Apa
itu terraforming?
Credit photo: shutterstock.com
Terraforming adalah rekayasa untuk membuat suatu planet bisa
dihuni manusia. Kita ambil contoh Mars sebagai planet target kita untuk pindah.
Kondisi Mars saat ini bisa dibilang mematikan untuk makhluk hidup jenis apapun.
Suhunya yang lebih dingin dari Antartika—rata-rata wilayah hampir mencapai
minus 80 derajat Celcius, permukaannya yang sangat kering, serta ketidakadaan
lapisan ozon di sekitar planet Mars yang membuat radiasi luar angkasa dapat
masuk begitu saja tanpa tameng. Selain itu, kandungan udara di planet Mars
sebagian besar adalah karbondioksida, sementara kandungan oksigen sangat,
sangat sedikit.
Beruntung, di planet Mars ada air walaupun masih dalam wujud
es di kutubnya. Namun, air atau es di planet Mars ini mengandung
karbondioksida. Untuk masalah air yang dapat dikonsumsi, kita bisa
merekayasanya dengan menggunakan mesin konversi udara yang canggih yang dapat
mengekstrak udara menjadi air. Lalu, bagaimana proses terraforming yang akan
dilakukan kepada planet Mars ini agar bisa dihuni oleh manusia?
Menurut tayangan kanal Kokbisa, pertama kita bisa mencairkan
es karbondioksida yang ada di kutub-kutubnya dengan bantuan matahari dan
alat-alat pendukung yang canggih. Kemudian, air yang membeku selama jutaan
tahun itu meleleh dan karbondioksida menguap ke udara. Gas karbondioksida akan
membentuk efek rumah kaca yang bisa menghangatkan planet Mars. Ya, anggap saja
kita membuat global warming di planet Mars yang sangat dingin.
Dengan air yang tersedia, kita bisa menanam tumbuh-tumbuhan
yang akan menjadi bahan pangan kita di planet Mars. Tumbuh-tumbuhan pun akan
menghirup karbondioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen untuk kita
bernapas. Semakin banyak oksigen yang terbentuk, maka akan semakin besar
kemungkinan lapisan ozon planet Mars tercipta kembali. Sehingga efek radiasi
dari luar angkasa bisa berkurang dan lama kelamaan planet Mars dapat dihuni
manusia.
Akan tetapi, para peneliti sampai sekarang belum menemukan
solusi agar bisa membangun medan magnet planet Mars yang akan sangat
berpengaruh pada keseimbangan, tekanan dan gravitasi. Begitu juga, masalah
memperpendek jarak tempuh dari Bumi ke Mars yang jauh hingga memakan waktu
bertahun-tahun. Namun, siapa yang tahu tentang perkembangan teknologi
selanjutnya. Semakin zaman berkembang, manusiapun semakin cerdas. Bagi kamu
yang ingin pindah ke planet lain karena merasa di Bumi sudah banyak orang
jahat, mungkin bisa dipikir-pikir lagi. Dan terima kasih telah menyempatkan
waktu untuk membaca.
0 comments:
Post a Comment