Thursday, February 02, 2017

Apa Itu MLM?

Mungkin banyak dari kita yang sudah sering mendengar tentang bisnis MLM. Dan mungkin ada teman-teman kita yang mengajak ikut bergabung dalam bisnis MLM. Atau mungkin juga diantara kita sendiri adalah anggota dari sebuah bisnis MLM. Bisnis ini sudah begitu sering kita dengar dengan berbagai macam tanggapan dan opini masyarakat. Tapi, sebenarnya apa bisnis MLM itu?

Credit: shutterstock.com

Singkatnya, bisnis MLM atau kepanjangannya multi-level marketing adalah sebuah bisnis jaringan yang cara kerjanya adalah tidak hanya dengan merekrut anggota ke dalam bisnis tersebut tetapi juga menjual produk. Kemudian, anggota yang telah direkrut akan merekrut anggota lain lagi dibawahnya sambil menjual produk dan terus menerus seperti itu hingga membentuk jaringan. Bisnis MLM juga bentuknya bermacam-macam, ada yang hanya bermain dengan putaran uang, dan yang seperti ini tidak dianjurkan untuk bergabung, dan ada jenis MLM yang lebih bermanfaat dengan menjual produk-produk tertentu yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain, baik anggota maupun yang bukan anggota. Bisnis MLM dengan menjual produk seperti ini lebih sering disebut dengan sistem penjualan langsung, karena mendistribusikan produk langsung kepada pelanggan. Biasanya, produk-produk yang seringnya di-MLM-kan adalah produk kecantikan, kesehatan dan peralatan dapur dengan desain unik yang bisa dikoleksi dan dipakai saat lebaran.

Sebuah bisnis MLM sebenarnya mempunyai kriteria tertentu agar dapat dipercaya masyarakat. Hal ini dibuat agar masyarakat tidak menganggap bisnis ini hanya permainan uang dan poin dengan cara merekrut anggota saja. Bisnis seperti ini harusnya mempunyai produk yang ditawarkan, menebarkan manfaat kepada masyarakat, dan harus memiliki sistem pendukung untuk membimbing para distributor produk yang ingin memasarkan produknya atau ingin merekrut anggota. Karena biasanya produk dari perusahaan bisnis jaringan tidak diketahui secara detail oleh masyarakat kecuali distributor dan orang-orang yang sudah mencoba produknya. Lebih mudahnya, kita lebih tahu manfaat produk-produk kecantikan yang ada di mini market dekat rumah kita daripada produk kecantikan yang ada di katalog produk bisnis MLM.

Namun, stigma negatif masyarakat saat ini begitu kuat tentang bisnis MLM. Karena beberapa perusahaan MLM menginginkan anggotanya dengan cepat merekrut anggota baru yang mengakibatkan anggotanya pun terlalu gencar dan terkesan memaksa kita dengan cara-cara tertentu untuk ikut bergabung dalam jaringannya, padahal kita belum tentu mau. Atau mungkin ada yang memaksa anggota barunya untuk mencari anggota baru lebih banyak demi keuntungan upline dan sponsor yang ada diatas sang anggota baru tersebut. Tentu saja hal ini membuat kita merasa risih dan terganggu kalau ditelepon-telepon terus oleh orang yang ingin mengajak kita. Ya, tapi mau gimana lagi, namanya juga orang sedang mencari rezeki sesuap nasi dan sebongkah berlian.


Namun, tak ada salahnya juga kalau kita bergabung di sebuah perusahaan berbasis jaringan seperti ini. Bisa jadi bisnis ini dengan produknya dapat menambah uang saku kita dan menebarkan manfaat kepada orang lain. Apakah membuat orang menjadi lebih cantik dengan produknya ataupun membuat orang yang sedang sakit menjadi sehat. Dan kita harus cermat memilih bisnis MLM yang ingin kita ikuti jika memang merasa tertarik. Pastikan bahwa sistemnya adalah penjualan produk secara langsung yang bergantung kepada usaha kita sendiri dan tidak berarti menguntungkan upline yang ada diatas kita, serta bersertifikat dari APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) dan sertifikat halal dari MUI. Teruslah menebar kebaikan dimana-mana dan seperti biasa, terima kasih.

0 comments: