Friday, February 03, 2017

Bisakah Kita Membangun Peradaban di Luar Angkasa?

Populasi manusia saat ini sudah mencapai 7 miliaran jiwa. Sejalan dengan peradaban manusia, populasi ini akan terus bertambah. Walaupun sebenarnya alam semesta ini selalu menyeimbangkan diri dengan angka kelahiran dan angka kematian, pernahkah kalian terpikir sampai seberapa sanggupkah planet Bumi kita menampung manusia?

Menurut penelitian, Bumi kita yang sebagian besar terdiri dari air daripada daratannya ini hanya sanggup menampung kira-kira 9 miliaran penduduk. Belum lagi manusia yang cerdas ini terus “memodifikasi” Bumi dengan peradaban dan teknologinya. Hutan yang jumlahnya mulai menipis hingga oksigen di dalam Bumi berkurang, air yang tercemar dengan limbah dan sampah, hingga teknologi-teknologi yang membuat Bumi semakin rusak dan lahannya semakin sedikit kita tinggali. Kalau peradaban manusia terus dan terus berkembang dengan angka kelahiran dan teknologi yang terus meningkat, bagaimanakah nanti jika bumi ini kelebihan kapasitas? Mau dibawa kemana kelebihan spesies manusia yang nantinya akan lahir? Mungkinkah kita bisa pindah dan membuat rumah di luar angkasa?

Credit photo: istockphoto.com

Saat ini, para peneliti ruang angkasa sedang meneliti tempat tinggal alternatif bagi manusia. Ya, maksudnya planet lain selain Bumi. Namun masalahnya, planet yang hanya bisa ditinggali makhluk hidup harus planet yang seperti Bumi karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan matahari sehingga mengakibatkan suhunya yang pas untuk makhluk hidup. Selain itu, planet yang akan dijadikan tempat tinggal alternatif bagi manusia haruslah memiliki gravitasi yang tidak jauh beda dengan Bumi, dan ada kriteria lain yang tidak bisa disebutkan semuanya disini.

Lalu pertanyaannya adakah planet lain yang bisa kita tinggali? Sebenarnya jawabannya bisa-bisa saja, dan planet itu adalah planet tetangga kita, Mars. Hanya saja, banyak sekali hal yang harus dipersiapkan untuk membuat Mars dapat kita tinggali. Mulai dari pengadaan oksigen dengan alat konversi gas yang canggih, penghangatan planet agar suhu permukaannya lebih hangat, sampai pengadaan kendaraan dan makanan instan yang tidak bisa instan biasa seperti mie instan untuk bertahan hidup. Selain itu, kita harus menanam hutan di planet Mars agar kita bisa makan dan bernapas dengan lega. Dan semuanya membutuhkan uang yang sangat, sangat, sangat banyak.

Tak hanya itu, ada masalah lain yang masih harus diteliti agar kita bisa hidup aman di planet Mars. Atmosfer planet Mars yang tidak lagi memiliki lapisan ozon sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Tidak hanya soal kandungan udara untuk bernapas saja, radiasi kosmis yang ada di luar angkasa dapat membahayakan siapapun yang ada di permukaan planet Mars. Mungkin kita bisa membangun rumah di gua-gua vulkanik yang ada di dalam planet Mars, dan tentunya hal itu tidak bisa membuat kita bebas keluar memandangi planet Bumi dari kejauhan atau sekedar menjemur pakaian diluar.


Mungkin kelihatannya membangun koloni manusia di planet lain ini hanya terdengar seperti science fiction. Tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya karena teknologi terus berkembang. Mana tahu satu abad lagi NASA sudah bisa mengajak kita berjalan-jalan ke luar angkasa. Sekian dulu dan terima kasih.

0 comments: