Sunday, February 19, 2017

Apa Benar MSG Berbahaya?

Saat kita makan mi pangsit, kuah yang kita cicipi rasanya enak dan gurih. Yang menyebabkan rasanya enak dan gurih itu sudah pasti adalah bahan penyedap rasanya. Bahan penyedap rasa yang kita cicip bersama kuah itu adalah MSG atau Monosodium Glutamat. Akan tetapi, kita mendengar kabar kalau MSG itu berbahaya buat kesehatan kita. Apa benar?

Yang bisa disimpulkan dari tayangan di channel Kokbisa, MSG adalah garam yang berasal dari glutamat. Glutamat itu adalah asam amino zat penyusun protein. Glutamat ini dihasilkan dari proses fermentasi.Seperti yang kita tahu, fermentasi itu sejatinya adalah proses untuk menghasilkan suatu zat dengan memanfaatkan kemampuan mikroba atau bakteri. Ya, berarti glutamat ini dihasilkan dari bantuan bakteri. Nah, karena bakteri dianggap berbahaya bagi kesehatan dan sumber penyakit, sementara itu glutamat adalah hasil proses fermentasi, jadilah anggapan buruk tentang penggunaan MSG jadi meluas.

credit photo: lordbroken.wordpress.com

Walaupun kita menganggapnya demikian, tapi tahukah kita kalau secara alami sebenarnya glutamat ada di dalam makanan yang biasa kita makan. Misalnya, keju yang merupakan hasil fermentasi susu dengan bakteri, daging, ikan dan tomat. Bahkan, tubuh kita sendiri sebenarnya menghasilkan glutamat kurang lebih 10 gram di otak, otot, hati, ginjal dan darah.

Perdebatan bahaya penggunaan MSG sudah ada sejak lama, yaitu sejak lagi ngetrend-ngetrend-nya demam restoran Cina di 1960an. Setelah makan di restoran Cina, banyak pelanggan yang mengeluh merasa pusing, mual, dan keringat dingin. Ya, memang makanan Cina pada saat itu banyak menggunakan micin. Akan tetapi, beberapa penelitian justru mengatakan bahwa mereka tidak bisa membuktikan kalau gejala-gejala itu merupakan dampak MSG. Malah penelitian lain mengatakan kalau gejala tersebut timbul karena bahan makanan yang lainnya atau hanya sugesti negatif pelanggannya saja ketika makan makanan yang mengandung MSG.

Meskipun demikian, ada juga penelitian lain yang memaparkan dampak MSG yang ternyata dapat merangsang syaraf kita secara berlebihan sehingga merusak sistem syaraf. Namun, penelitian ini banyak ditentang karena dalam penelitian tersebut MSG yang digunakan sebagai sampel terlalu banyak kapasitasnya dari yang sehari-hari normalnya digunakan. Maksudnya, kadar MSG sehari-hari kita adalah 0,01 sampai 0,015 gram per kilogram berat badan kita. Sementara itu, yang digunakan dalam penelitian jumlahnya 0,5 sampai 4 gram per kilogram berat badan orang yang menjadi sampel penelitian. Jelas saja, jika kebanyakan micin yang dikonsumsi, orang akan menjadi pusing.


Agar kita bisa meneliti hal ini lebih lanjut, bisa juga kita membaca situs dan jurnal terpercaya yang dibuat oleh doktor-doktor ahli gizi. Intinya, MSG aman-aman saja bila dikonsumsi sesuai dengan takaran yang wajar. Kalau kelebihan, tidak hanya MSG saja, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan tentu saja bisa mengganggu kesehatan kita. Bahkan nasi saja kalau dikonsumsi berlebihan bisa membuat kita gendut, dan kalau sudah gendut akan susah untuk mengembalikan tubuh kita agar berat badan kita tetap terjaga dan seimbang. Semoga tulisan ini bisa menambah informasi kita dan terima kasih.

0 comments: