Tuesday, February 14, 2017

Bagaimana Mahasiswa S3 Belajar?

Orang zaman sekarang mulai menuntut ilmu tinggi-tinggi. Dulu mungkin tidak banyak orang di kampung kita yang bermigrasi ke kota besar hanya untuk belajar di perguruan tinggi setelah tamat SMA. Namun karena tuntutan gaya hidup dan persaingan lapangan kerja, sekarang sudah sering kita lihat anak-anak tamat SMA yang merantau ke kota untuk kuliah, apakah tingkat D3, D4, atau S1.

Kuliah di D3, D4 dan S1 mungkin bisa digambarkan seperti waktu kita SMA, walaupun nantinya ada  perbedaan-perbedaan yang makin signifikan di setiap semesternya. Pada semester awal mahasiswa D3 sampai S1 akan masuk kelas, belajar, mengerjakan tugas dari dosen, dan ujian. Namun, semakin naik semester, nantinya akan ada praktek magang di bidang ilmu yang sedang kita pelajari, dan juga penulisan karya tulis ilmiah atau skripsi bagi mahasiswa S1.

Credit photo: istockphoto.com

Di atas jenjang S1, ada S2 yang belajarnya juga nggak jauh beda dengan waktu kita jadi mahasiswa S1. Hanya saja, tantangan dan ilmunya makin berat dan mendalam sehingga tugas akhir berupa tesisnya juga ditulis dengan penelitian yang mendalam daripada skripsi mahasiswa S1. Kitapun akan diberi gelar Master dari bidang ilmu yang kita pelajari.

Lalu, bagaimana gambaran mahasiswa-mahasiswa yang belajar di S3?

Ya, yang kita tahu S3 adalah jenjang tertinggi dalam pendidikan saat kita belajar ilmu tertentu di universitas. Bukan S3 dengan makna SD, SMP, SMA. Tokoh yang kita kenal sebagai Doktor di bidang ilmu tertentu yang tentu saja sudah kuliah S3 adalah BJ Habibie dan Sri Mulyani Indrawati.
Menurut tayangan di kanal Kokbisa, mahasiswa S3 tidak lagi belajar ke kampus dan membuat tugas layaknya mahasiswa S1 dan S2. Mereka lebih fokus dengan menemukan masalah di lapangan atau di bidang kerja yang berhubungan dengan bidang ilmunya langsung. Setelah mereka menemukan masalah, mereka akan menelitinya lebih mendalam dari tesis mahasiswa S2 dan menemukan solusinya. Misalnya, seperti saintis yang menemukan zat-zat yang dapat membuat manusia awet muda tanpa efek samping apapun. Ya, mungkin.


Setelah menemukan solusi dari masalah tersebut, mahasiswa S3 calon Doktor akan menuliskannya dalam bentuk disertasi. Disertasi itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat dan akan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ayo kita belajar terus setinggi-tingginya agar bisa berkontribusi dan membangun bangsa kita. Dan jangan pelit untuk berbagi ilmu agar semua orang tahu dan menjadi lebih cerdas. Selamat belajar, semoga cepat wisuda dan sukses, dan terima kasih.

0 comments:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html