Yang terlintas di kepala kita saat mendengar kata obat
adalah rasanya yang pahit. Pada waktu kita sakit demam, kita dianjurkan oleh
dokter untuk meminum obat. Tapi tahukah kita kalau obat bisa membahayakan tubuh
kita?
Menurut tayangan di Kokbisa, pada dasarnya semua
obat-obatan, baik ramuan herbal maupun tablet buatan pabrik farmasi, adalah zat
kimia. Artinya, ketika kita minum obat, kita memasukkan zat kimia ke dalam
tubuh kita. Nah, zat kimia dalam obat yang diracik atau dibuat ini mempunyai
fungsi medis menyembuhkan penyakit. Akan tetapi, disisi lain obat-obatan juga
memiliki efek samping setelah dikonsumsi.
Sumber gambar: 123rf.com
Misalnya, ketika kita sakit perut, kita minum obat sakit
perut yang bisa menyembuhkan sakit perut kita. Kemudian, obat yang diminum itu
akan berefek kepada tubuh kita selain sembuhnya perut kita. Misalnya kita jadi
mencret atau bolak-balik kentut. Kemudian kita pun bisa menjadi merasa ngantuk.
Oleh karena itu, di setiap obat wajib mencantumkan komposisi
zat aktif, cara penggunaan, peringatan, efek samping, dan dosis minum. Makanya
jika kita melihat obat yang dibeli atas resep dokter, kita melihat ada dosis
minum dua kali sehari, sekali sehari, tiga kali sehari dan lain-lain. Kalau
kita melihat obat yang dijual di pasaran juga ada pengaturan dosis minum untuk
dewasa dan anak-anak serta peringata dan efek samping obatnya. Pokoknya,
datanya lengkap. Mengapa demikian? Karena penggunaan dan kecocokan obat kepada
masing-masing orang bisa berbeda. Apakah itu karena perbedaan umur atau adanya
alergi terhadap obat tertentu.
Akan tetapi, sayangnya sering kita lihat orang-orang yang
justru menyalahgunakan obat-obatan. Bahkan obat murah yang dijual di pasaran
sekalipun. Mereka membeli obat untuk bersenang-senang dan menganggap obat itu
tidak berbahaya jika diminum walaupun sedang dalam keadaan tidak sakit.
Sebenarnya justru yang seperti ini bisa merusak tubuh kita.
Pemakaian obat-obatan sembarangan, walaupun hanya obat
batuk, obat penenang dan lain-lain yang sering dijual di mini market, bisa
berakibat buruk bagi tubuh kita. Kita bisa kecanduan obat, merusak kinerja
jantung kita dan bisa jadi kalau sudah overdosis bisa menyebabkan kematian.
Jika obat-obatan kita minum dengan dosis dan penggunaan yang
benar, meskipun obat itu bersifat narkoba, obat-obatan itu akan memberi efek
yang baik untuk tubuh kita. Misalnya saja, di India masih menggunakan daun
ganja untuk menyembuhkan penyakit asma dan kekurangan nafsu makan. Morfin juga
berguna sebagai obat penahan rasa sakit baik sejak perang dunia dulu hingga
pengobatan kanker di zaman sekarang.
Jadi intinya, obat bisa bermanfaat, bisa juga berbahaya.
Oleh karena itu, minum obat haruslah sesuai dengan dosisnya agar tidak
membahayakan tubuh. Malah lebih baik lagi, jika kita terus menjaga kesehatan
kita sebelum datangnya penyakit. Karena memang lebih baik mencegah sebelum
mengobati. Sekian dan jaga kesehatan kita. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment