Kalau kita melihat ada teman cewek yang lagi badmood seharian, kita biasanya langsung
mencap dia lagi PMS ketimbang “mungkin ada masalah lain”. Istilah PMS sendiri
sebenarnya berasal dari dunia medis dan psikologis bangsa barat yang
kepanjangannya Pre Menstrual Syndrome. Singkatnya, PMS adalah bermacam-macam
gejala yang terjadi kepada cewek antara seminggu sampai dua minggu menjelang
datang bulan. Lalu, apa hubungannya sindrom ini dengan emosi cewek?
Sumber gambar: pinterest.com
Menurut banyak pendapat, ternyata hampir semua cewek di
dunia ini mengalami PMS. PMS sering dituduh sebagai biang kerok naik turunnya
emosi dan mood seorang cewek. Sindrom ini sebenarnya menimbulkan gejala yang
berbeda-beda pada masing-masing cewek. Ada yang tiba-tiba jerawatan, sakit
perut, nggak bisa tidur, susah berkonsentrasi saat berpikir, dan emosi yang
berubah-ubah dalam waktu singkat. Gejala-gejala itu akan sembuh saat menstruasi
dimulai atau setelah datang bulannya selesai.
Menurut penelitian terbaru, menjelang menstruasi sebagian
besar cewek mengalami siklus hormon yang menyebabkan tingkat stresnya lebih
tinggi. Hal ini mengakibatkan tubuh mereka terasa kurang fit. Jangankan cewek,
orang yang kurang fit pasti akan gampang emosian kalau diganggu atau ada
sesuatu yang tidak mengenakkan dihatinya.
Berdasarkan tayangan di Kokbisa, gejala yang ditimbulkan
sindrom ini bisa mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari bagi beberapa
cewek. Dalam dunia medis, hal ini disebut sebagai Pre Menstrual Dysphoric Disorder.
Namun, kabar baiknya gejala yang sampai mengganggu aktivitas itu hanya terjadi
pada 3 hingga 8% cewek yang ada di dunia ini dan bisa diobati. Sementara 90%
lainnya, gejala itu tidak akan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jadi, kalau teman cewek kita lagi badmood, lebih baik
ditanya dulu sedang ada masalah apa dan tawarkan solusinya, daripada langsung
nge-judge “Kamu lagi PMS, ya?”. Itu justru akan membuatnya makin marah karena
kebanyakan cewek malu kalau ketahuan dia lagi sindrom menjelang datang
bulannya. Sekian dan terima kasih.
0 comments:
Post a Comment