Saturday, February 25, 2017

Mitos Unik Dibalik Zodiak Cina (Shio)

Pasti kita pernah dengar tentang zodiak. Atau kita memang suka kepo dengan ramalan zodiak setiap minggu di majalah remaja. Apa zodiak kamu? Aquarius? Virgo? Yang kita tahu, keduanya adalah nama zodiak versi orang Barat. Dalam astrologi versi Barat, zodiak kita ditentukan oleh tanggal dan bulan lahir kita. Akan tetapi, dalam astrologi versi Cina atau yang biasa kita sebut dengan Shio, zodiak kita ditentukan dengan tahun lahir kita. Tandanya juga unik. Jika zodiak Barat tandanya bermacam-macam, ada hewan dan benda. Sementara, kalau di zodiak Cina, tandanya 12 ekor hewan yang berbeda.

Sumber foto; www.astrologycircle.com

Menurut tayangan di TED-ed, banyak sekali mitos yang mencoba menjelaskan tentang terbentuknya dan tersusunnya ilmu astrologi versi Cina ini. Namun, yang paling menarik dan terkenal adalah mitos yang menceritakan tentang perlombaan, atau disebut dengan The Great Race.

Ceritanya berawal dari seorang kaisar penguasa langit ingin menemukan cara pengukuran waktu. Waktu itu belum ada jam, jadi sang penguasa yang jenius ingin menemukan caranya dengan cara yang unik, yaitu dengan mengadakan sebuah perlombaan. Perlombaan itu diikuti oleh 12 hewan, dan mereka diminta untuk menyeberangi sungai oleh sang penguasa. Sebagai penghargaan, sang penguasa akan memberikan nama sesuai dengan urutan hewan-hewan tersebut tiba di seberang sungai pada kalender zodiaknya.

Tikus yang licik bangun pagi-pagi untuk memulai perlombaan ini terlebih dahulu. Saat dijalan, si tikus bertemu dengan kuda, harimau dan kerbau. Karena si tikus tidak bisa berenang, ia meminta tolong dengan menumpang kepada mereka. Sayangnya, harimau dan kuda tidak bersedia. Sementara itu, si kerbau bersedia menolongnya agar ia bisa menyeberang. Ketika hampir sampai di seberang sungai, si tikus melompat dengan gesit dan menjadi hewan pertama yang sampai di seberang, diikuti penolongnya, si kerbau.

Si harimau berada di urutan ketiga karena dia berjalan di belakang kerbau. Sementara itu, seekor kelinci dengan bersusah payah mencoba melompat batu demi batu, kayu demi kayu yang melewati aliran sungai. Akhirnya, si kelincipun mengambil urutan di nomor empat. Di urutan selanjutnya, ada seekor naga yang bisa terbang, yang justru sebenarnya ia bisa saja sampai paling pertama. Akan tetapi, ia tidak mau karena ia menolong hewan lain yang ia jumpai di jalan.

Kuda yang awalnya pergi bersama harimau dan kerbau sedang menyeberangi sungai. Akan tetapi, saat akan sampai ke seberang, seekor ular dengan gesit mendahuluinya. Akhirnya si ular mendapatkan urutan keenam, dan kuda di urutan ketujuh. Sang penguasa memperhatikan ke tengah sungai. Disana ada ayam, monyet dan domba yang sedang bekerja sama menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit yang mengapung. Ketika ketiganya sampai ke seberang sungai, mereka setuju untuk memberikan domba di posisi paling awal diantara ketiganya. Lalu diikuti dengan posisi si monyet, dan yang terakhir si ayam. Harmonis sekali, ya mereka.

Di urutan kesebelas, ada si anjing yang sebenarnya pandai berenang tapi terlalu menikmati suasana. Di belakangnya, ada si babi yang paling lama karena lapar. Ia berhenti dan mencari makan. Setelah makan dan tidur sebentar, ia melanjutkan perjalanan hingga ke seberang sungai. Dengan hasil perlombaan inilah sang penguasa langit menentukan setiap tahun lahir dengan simbol hewan. Akan tetapi, perputarannya tidak 12 tahun, melainkan 60 tahun. Mengapa demikian? Mengapa lama sekali siklusnya?

Dalam kalender Cina, dua belas simbol hewan dimasukkan ke dalam kategori duniawi, dan kategori ini ditemani oleh kategori surgawi yang berisi lima unsur klasik, logam, kayu, air, api dan tanah. Tidak hanya itu, setiap unsur elemen juga digandengkan dengan unsur keseimbangan yin dan yang yang menciptakan siklus selama sepuluh tahun. Ketika simbol hewan tersebut dicocokkan dengan urutan tertentu, maka akan menciptakan siklus 60 tahun.


Sumber foto: pinterest.com

Jadi, menurut zodiak Cina atau Shio, seseorang bisa sama simbol hewannya jika memang jarak umurnya 12 tahun. Akan tetapi, untuk simbol unsur surgawinya bisa jadi berbeda, begitu juga yin dan yang-nya. Hitungan siklus kalender Cina memang membingungkan bagi yang baru pertama kali mengetahuinya. Oleh karena itu, siklus zodiak di kalender Cina memang sudah disusun sedemikian rupa hingga 60 tahun. Namun, karena kalender Cina ini menyebarluas ke daerah-daerah di Asia, pengaturan kalender Cina di beberapa wilayah bisa berbeda. Misalnya di Vietnam, simbol anjing tidak ada, digantikan sebagai simbol kucing.


Jadi, apa shio-mu?

0 comments: