Pasti kita pernah dengar tentang zodiak. Atau kita memang
suka kepo dengan ramalan zodiak setiap minggu di majalah remaja. Apa zodiak
kamu? Aquarius? Virgo? Yang kita tahu, keduanya adalah nama zodiak versi orang
Barat. Dalam astrologi versi Barat, zodiak kita ditentukan oleh tanggal dan
bulan lahir kita. Akan tetapi, dalam astrologi versi Cina atau yang biasa kita
sebut dengan Shio, zodiak kita ditentukan dengan tahun lahir kita. Tandanya
juga unik. Jika zodiak Barat tandanya bermacam-macam, ada hewan dan benda.
Sementara, kalau di zodiak Cina, tandanya 12 ekor hewan yang berbeda.
Sumber foto; www.astrologycircle.com
Menurut tayangan di TED-ed, banyak sekali mitos yang mencoba
menjelaskan tentang terbentuknya dan tersusunnya ilmu astrologi versi Cina ini.
Namun, yang paling menarik dan terkenal adalah mitos yang menceritakan tentang perlombaan,
atau disebut dengan The Great Race.
Ceritanya berawal dari seorang kaisar penguasa langit ingin menemukan
cara pengukuran waktu. Waktu itu belum ada jam, jadi sang penguasa yang jenius
ingin menemukan caranya dengan cara yang unik, yaitu dengan mengadakan sebuah
perlombaan. Perlombaan itu diikuti oleh 12 hewan, dan mereka diminta untuk
menyeberangi sungai oleh sang penguasa. Sebagai penghargaan, sang penguasa akan
memberikan nama sesuai dengan urutan hewan-hewan tersebut tiba di seberang
sungai pada kalender zodiaknya.
Tikus yang licik bangun pagi-pagi untuk memulai perlombaan
ini terlebih dahulu. Saat dijalan, si tikus bertemu dengan kuda, harimau dan
kerbau. Karena si tikus tidak bisa berenang, ia meminta tolong dengan menumpang
kepada mereka. Sayangnya, harimau dan kuda tidak bersedia. Sementara itu, si
kerbau bersedia menolongnya agar ia bisa menyeberang. Ketika hampir sampai di
seberang sungai, si tikus melompat dengan gesit dan menjadi hewan pertama yang
sampai di seberang, diikuti penolongnya, si kerbau.
Si harimau berada di urutan ketiga karena dia berjalan di
belakang kerbau. Sementara itu, seekor kelinci dengan bersusah payah mencoba
melompat batu demi batu, kayu demi kayu yang melewati aliran sungai. Akhirnya,
si kelincipun mengambil urutan di nomor empat. Di urutan selanjutnya, ada
seekor naga yang bisa terbang, yang justru sebenarnya ia bisa saja sampai
paling pertama. Akan tetapi, ia tidak mau karena ia menolong hewan lain yang ia
jumpai di jalan.
Kuda yang awalnya pergi bersama harimau dan kerbau sedang
menyeberangi sungai. Akan tetapi, saat akan sampai ke seberang, seekor ular
dengan gesit mendahuluinya. Akhirnya si ular mendapatkan urutan keenam, dan
kuda di urutan ketujuh. Sang penguasa memperhatikan ke tengah sungai. Disana
ada ayam, monyet dan domba yang sedang bekerja sama menyeberangi sungai dengan menggunakan
rakit yang mengapung. Ketika ketiganya sampai ke seberang sungai, mereka setuju
untuk memberikan domba di posisi paling awal diantara ketiganya. Lalu diikuti
dengan posisi si monyet, dan yang terakhir si ayam. Harmonis sekali, ya mereka.
Di urutan kesebelas, ada si anjing yang sebenarnya pandai
berenang tapi terlalu menikmati suasana. Di belakangnya, ada si babi yang
paling lama karena lapar. Ia berhenti dan mencari makan. Setelah makan dan
tidur sebentar, ia melanjutkan perjalanan hingga ke seberang sungai. Dengan
hasil perlombaan inilah sang penguasa langit menentukan setiap tahun lahir
dengan simbol hewan. Akan tetapi, perputarannya tidak 12 tahun, melainkan 60
tahun. Mengapa demikian? Mengapa lama sekali siklusnya?
Dalam kalender Cina, dua belas simbol hewan dimasukkan ke
dalam kategori duniawi, dan kategori ini ditemani oleh kategori surgawi yang
berisi lima unsur klasik, logam, kayu, air, api dan tanah. Tidak hanya itu,
setiap unsur elemen juga digandengkan dengan unsur keseimbangan yin dan yang
yang menciptakan siklus selama sepuluh tahun. Ketika simbol hewan tersebut
dicocokkan dengan urutan tertentu, maka akan menciptakan siklus 60 tahun.
Sumber foto: pinterest.com
Jadi, menurut zodiak Cina atau Shio, seseorang bisa sama
simbol hewannya jika memang jarak umurnya 12 tahun. Akan tetapi, untuk simbol unsur
surgawinya bisa jadi berbeda, begitu juga yin dan yang-nya. Hitungan siklus
kalender Cina memang membingungkan bagi yang baru pertama kali mengetahuinya.
Oleh karena itu, siklus zodiak di kalender Cina memang sudah disusun sedemikian
rupa hingga 60 tahun. Namun, karena kalender Cina ini menyebarluas ke
daerah-daerah di Asia, pengaturan kalender Cina di beberapa wilayah bisa
berbeda. Misalnya di Vietnam, simbol anjing tidak ada, digantikan sebagai
simbol kucing.
Jadi, apa shio-mu?
0 comments:
Post a Comment