Siapa sih yang nggak stres gara-gara banjir? Belum lagi
banjir yang memang hobinya datang setahun sekali seperti di Jakarta. Ditambah
lagi dengan banjir yang membawa penyakit, sampah yang hanyut bahkan menyebabkan
kerugian bagi orang-orang yang rumahnya selalu terendam banjir. Jadi kenapa
banjir terus-terus kejadian di Jakarta?
Sumber foto: istock.com
Menurut tayangan Kokbisa, banjir di Jakarta adalah masalah
yang multidimensional. Mulai dari daratan Jakarta yang memang tidak sanggup
menampung volume air yang besar dari dataran tinggi yang mengelilinginya,
pemerintah yang belum siap dan pusing menanganinya dan juga masyarakatnya
sendiri yang susah diajak bekerja sama menjaga lingkungan.
Berdasarkan sejarah dan letak geografisnya, daratan Jakarta
terbentuk dari aliran sungai-sungai besar yang mengalir dari daerah Bogor dan
sekitarnya. Sungai-sungai besar yang mengaliri Jakarta ini membawa material
dari gunung-gunung dan bukit yang ada di sekeliling daratan Jakarta, yang
kemudian material tersebut mengendap menjadi lumpur, kemudian daratan rendah,
yang kemudian menjadi Jakarta. Dan tentu saja, aliran sungai-sungai besar
tersebut membentuk sungai-sungai kecil agar air bisa mengalir ke Laut Jawa,
yang kemudian membuat Jakarta dialiri banyak sungai.
Pada saat musim kemarau, sungai-sungai di Jakarta ini bau
dan kering. Akan tetapi, disaat musim penghujan tiba, sungai pun dialiri penuh
air hingga air pun naik ke pinggir-pinggir sungainya. Ditambah lagi, ketika
terjadi urbanisasi, perpindahan warga dari pelosok ke ibukota, membuat daerah
tepian sungai pun dipenuhi dengan bangunan. Sehingga daerah pinggir sungai
tidak lagi sanggup menyerap air, dan menyebabkan banjir yang menggenangi
jalan-jalan di ibukota. Belum lagi, kebiasaan warga yang masih suka membuang
sampah sembarangan ke sungai.
Urbanisasi membuat lahan resapan air lainnya berubah fungsi
menjadi pemukiman. Banyak hutan yang ditebang sehingga semakin sedikitnya pohon
yang seharusnya bisa membantu peserapan air. Tidak hanya di daerah Jakartanya,
namun juga di daerah dataran tingginya seperti Puncak dan Bogor. Akibatnya, air
hujan yang seharusnya diresap oleh hutan menjadi mengalir langsung ke Jakarta.
Sayangnya, sungai-sungai di Jakarta tidak mampu menahan air yang mengalir dari
Puncak dan Bogor, maka jadilah banjir Jakarta.
Lalu, bagaimana solusinya?
Solusinya mungkin adalah kerja sama pemerintah dengan
masyarakatnya juga. Pemerintah mungkin sebaiknya bisa membuat peringatan dini
bencana banjir atau membuat kerja sama dengan NGO dalam membangun Jakarta
menjadi lebih baik. Selain itu, pemerintah juga bisa menerapkan peraturan yang
tegas untuk drainase dan daerah aliran sungai. Tidak hanya pemerintah saja,
masyarakat juga harus bekerja sama. Masyarakat bisa membantu dengan melaporkan
pembangunan-pembangunan pemukiman liar tanpa izin pemerintah atau melaporkan
orang yang suka membuang sampah sembarangan. Dan pastinya solusi seperti ini
prosesnya tidak sebentar.
Sebagai warga yang baik, sebaiknya kita memang peka dan
menjaga lingkungan kita agar lingkunganpun menjadi ramah dengan kita. Hal ini
tidak hanya berlaku untuk Jakarta saja, akan tetapi bisa berlaku untuk daerah
lainnya.
0 comments:
Post a Comment