Tuesday, March 21, 2017

Kenapa Banjir Terus-Terusan Melanda Jakarta?

Siapa sih yang nggak stres gara-gara banjir? Belum lagi banjir yang memang hobinya datang setahun sekali seperti di Jakarta. Ditambah lagi dengan banjir yang membawa penyakit, sampah yang hanyut bahkan menyebabkan kerugian bagi orang-orang yang rumahnya selalu terendam banjir. Jadi kenapa banjir terus-terus kejadian di Jakarta?

Sumber foto: istock.com

Menurut tayangan Kokbisa, banjir di Jakarta adalah masalah yang multidimensional. Mulai dari daratan Jakarta yang memang tidak sanggup menampung volume air yang besar dari dataran tinggi yang mengelilinginya, pemerintah yang belum siap dan pusing menanganinya dan juga masyarakatnya sendiri yang susah diajak bekerja sama menjaga lingkungan.

Berdasarkan sejarah dan letak geografisnya, daratan Jakarta terbentuk dari aliran sungai-sungai besar yang mengalir dari daerah Bogor dan sekitarnya. Sungai-sungai besar yang mengaliri Jakarta ini membawa material dari gunung-gunung dan bukit yang ada di sekeliling daratan Jakarta, yang kemudian material tersebut mengendap menjadi lumpur, kemudian daratan rendah, yang kemudian menjadi Jakarta. Dan tentu saja, aliran sungai-sungai besar tersebut membentuk sungai-sungai kecil agar air bisa mengalir ke Laut Jawa, yang kemudian membuat Jakarta dialiri banyak sungai.

Pada saat musim kemarau, sungai-sungai di Jakarta ini bau dan kering. Akan tetapi, disaat musim penghujan tiba, sungai pun dialiri penuh air hingga air pun naik ke pinggir-pinggir sungainya. Ditambah lagi, ketika terjadi urbanisasi, perpindahan warga dari pelosok ke ibukota, membuat daerah tepian sungai pun dipenuhi dengan bangunan. Sehingga daerah pinggir sungai tidak lagi sanggup menyerap air, dan menyebabkan banjir yang menggenangi jalan-jalan di ibukota. Belum lagi, kebiasaan warga yang masih suka membuang sampah sembarangan ke sungai.

Urbanisasi membuat lahan resapan air lainnya berubah fungsi menjadi pemukiman. Banyak hutan yang ditebang sehingga semakin sedikitnya pohon yang seharusnya bisa membantu peserapan air. Tidak hanya di daerah Jakartanya, namun juga di daerah dataran tingginya seperti Puncak dan Bogor. Akibatnya, air hujan yang seharusnya diresap oleh hutan menjadi mengalir langsung ke Jakarta. Sayangnya, sungai-sungai di Jakarta tidak mampu menahan air yang mengalir dari Puncak dan Bogor, maka jadilah banjir Jakarta.

Lalu, bagaimana solusinya?

Solusinya mungkin adalah kerja sama pemerintah dengan masyarakatnya juga. Pemerintah mungkin sebaiknya bisa membuat peringatan dini bencana banjir atau membuat kerja sama dengan NGO dalam membangun Jakarta menjadi lebih baik. Selain itu, pemerintah juga bisa menerapkan peraturan yang tegas untuk drainase dan daerah aliran sungai. Tidak hanya pemerintah saja, masyarakat juga harus bekerja sama. Masyarakat bisa membantu dengan melaporkan pembangunan-pembangunan pemukiman liar tanpa izin pemerintah atau melaporkan orang yang suka membuang sampah sembarangan. Dan pastinya solusi seperti ini prosesnya tidak sebentar.

Sebagai warga yang baik, sebaiknya kita memang peka dan menjaga lingkungan kita agar lingkunganpun menjadi ramah dengan kita. Hal ini tidak hanya berlaku untuk Jakarta saja, akan tetapi bisa berlaku untuk daerah lainnya.


0 comments: