Mungkin diantara teman-teman kita ada yang hobi banget
nonton film horor. Tiap akhir pekan ada saja film atau drama ber-genre horor yang di download padahal
tahu kalau tindakan demikian adalah ilegal. Lalu, ketika ditonton, bukannya
mereka berani-berani amat. Pada saat hantunya mau muncul mereka malah ketakutan
setengah hidup. Jadi, walaupun takut, kenapa ya, mereka suka nonton film horor?
Menurut tayangan Kokbisa, orang yang merasa takut tetapi
suka nonton film horor itu mungkin memiliki kepribadian tipe-T yang menyukai
tantangan. Istilah kerennya adalah thrill-seeker. Menurut profesor di sebuah
universitas di Philadelpia juga, Frank
Farley, orang yang berkepribadian tipe-T lebih suka merasakan sensasi
yang ditimbulkan rasa takut sehingga bukannya menjauhi tantangan, malah justru
mencarinya.
Sumber foto: FreeVector.com
Secara ilmiahpun bisa dijelaskan kalau manusia akan merasa
takut jika ada ancaman yang mendekatinya, seperti dikejar hewan buas yang
besar. Jadi, di zaman sekarang manusia pun bisa merasakan sensasi rasa takut
tersebut dengan cara yang lebih aman. Misalnya, seperti teman kita yang dengan
sengaja membeli tiket nonton film horor di bioskop dan menontonnya.
Saat menonton film horor, otak kita akan mengeluarkan hormon
adrenalin yang nantinya akan merespon keadaan dengan bertarung atau melarikan
diri. Akibat hormon adrenalin yang bekerja disaat kita sedang ketakutan,
jantung kita akan memompa darah dengan lebih cepat, indera kita akan menjadi
lebih tajam, otot juga menjadi lebih bertenaga walaupun belum makan. Ini
dikarenakan tubuh kita membakar glukosa sebagai bahan bakar kinerja otak, otot,
dan sel darah.
Uniknya, ada peneliti yang mengamati berapa kalori yang
dikeluarkan tubuh jika menonton film horor tertentu. Akan tetapi ini bukan
alasan untuk malas berolahraga, yah. Karena kalau cuma duduk sambil nonton film
nggak bakalan banyak berpengaruh terhadap tumpukan lemak di perut kita. Apalagi
kalau kita nontonnya sambil ngemil potato
chips.
Secara psikologis, menonton film horor bisa membuat kita
merasakan kepuasan batin. Karena kita tahu film horor yang kita tonton itu
tidak nyata, walaupun ada catatannya “diilhami dari kisah nyata” tapi pada saat
si tokoh antagonis jahat dalam cerita berhasil dikalahkan, kitapun juga merasa
lega. Perasaan lega ini diakibatkan oleh otak kita yang mengeluarkan hormon
endorfin yang berfungsi mengurangi rasa stres dan sakit. Tidak hanya hormon
endorfin, otak kita juga memproduksi hormon dopamin yang membuat kita merasa
puas setelah mencapai sesuatu yang kita inginkan dari film yang kita tonton
itu.
Selain itu, film horor ternyata nggak sekedar hanya film
hantu saja. Film yang ada monster menyeramkan dan bunuh-bunuhan juga merupakan
film horor. Ada juga yang menyebutnya dengan film thriller. Dengan mengikuti
film yang menantang ini, kita juga akan merasa tertantang dan melupakan sejenak
dunia nyata kita. Ya, artinya dengan menonton film horor bisa kita bisa
melarikan diri dari tugas yang menumpuk dan omelan bos di kantor.
Jadi boleh-boleh saja kalau kita hobi nonton film horor
untuk melarikan diri dari kenyataan. Namun sayang, hal itu hanya sementara
karena dunia nyata toh nggak jelek-jelek amat dari dunia fiksi yang kita tonton
dalam film horor. Jadi kamu suka film horor berjudul apa?
0 comments:
Post a Comment