Banyak dari kita yang masih belum mengetahui apa itu komodo.
Ya, komodo atau Varanus komodoensis
adalah hewan purba, spesies kadal terbesar di dunia. Uniknya, komodo ini
berasal dari negara kita, Indonesia. Komodo merupakan satwa langka yang
statusnya terancam punah dan saat ini dilindungi di Taman Nasional Komodo,
Pulau Komodo, Kecamatan Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Sumber foto: clipartion.com
Menurut laman Wikipedia, komodo dewasa biasanya memiliki
berat 70 kilogram atau lebih. Spesies terbesar yang pernah ada memiliki panjang
3 meter lebih dan bobot 166 kilogram. Secara fisiologis, komodo tidak memiliki
indera pendengaran walaupun memiliki lubang telinga. Mereka mengandalkan indera
penglihatannya yang mencapai 300 meter dan indera penciuman venomeronasal yang mencapai
radius 10 kilometer untuk mendeteksi bangkai mangsa. Komodo merupakan hewan
karnivora pemakan bangkai. Walaupun demikian, beberapa komodo juga ada yang
berburu mangsa dengan cara mengendap-endap incarannya.
Komodo pertama kali ditemukan oleh orang Eropa pada tahun
1910 dan semakin meluas setelah seorang peneliti menerbitkan paper tentang
komodo. Sebagai objek penelitian, komodo pun diburu dan jumlahnya terus
berkurang dari waktu ke waktu. Menyadari keberadaan komodo semakin terancam,
pemerintahan Belanda di Indonesia waktu itu melarang dan membatasi jumlah
pemburuan komodo yang diambil untuk kepentingan penelitian ilmiah. Populasi
komodo saat ini diperkirakan sekitar 4.000 – 5.000 ekor yang hidup di habitat
liar. Hal ini tidak diakibatkan oleh pemburuan ilegal saja, tetapi juga karena
meningkatnya bidang pariwisata, kebakaran, gempa bumi, kerusakan habitat yang
berdampak pada berkurangnya mangsa dan lain-lain.
Jika kita ingin melihat komodo secara langsung, kita bisa
berjalan-jalan ke Taman Nasional Komodo yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Tetapi, hati-hati ya, jangan pergi tanpa pemandu. Karena komodo bukanlah hewan
yang ramah kepada manusia, walaupun komodo yang dikurung di penangkaran
sekalipun. Bahkan komodo pernah dikabarkan menyerang seorang anak. Luka akibat
gigitannya yang berbisa dan cakarnya yang tajam dapat berakibat fatal dan
mengancam nyawa manusia.
0 comments:
Post a Comment