Hm, ketika mendengar pertanyaan seperti ini, banyak dari
kita yang akan menjawab tidak mungkin. Namun ternyata, bisa. Apa yang
dihasilkan dari energi panas terhadap telur bisa dikembalikan ke bentuk semula
dengan energi mekanik. Seorang peneliti di Flinders University, Australia
menemukan alat yang dapat “mementahkan” telur rebus.
Maksud dari “mementahkan” telur rebus disini adalah melepas
struktur protein yang tersusun dalam sebutir telur. Pada dasarnya telur
mengandung air dan protein, dan protein memiliki sifat saling mengikat. Dalam
keadaan mentah, ikatan protein pada telur tidaklah begitu erat, makanya kita
melihat telur mentah itu encer tetapi agak-agak kenyal. Ketika direbus, protein
telur menjadi terbuka dari ikatan awalnya dan melipat. Proses ini disebut
dengan denaturing. Semakin panas dan
lama telur dipanaskan, protein dalam telur itu akan semakin saling terikat dan
membentuk ikatan dengan protein-protein lainnya dalam jumlah yang banyak yang
kemudian membentuk menjadi begitu solid atau padat, seperti yang terjadi pada
sebutir telur rebus.
Sumber foto: thenakedscientists.com
Walaupun kelihatannya padat, tetapi telur rebus tidaklah
begitu padat seperti kentang. Jika dipegang, telur rebus itu kenyal dalam
wujudnya yang padatnya. Menurut pandangan ilmu kimia tentang prinsip kemampuan
zat mikroskopis atau principle of microscopic reversibility, semua zat
mikroskopik, seperti zat protein dalam telur, bisa kembali ke bentuk asalnya
jika ditelusuri. Jika memanaskan zat protein dapat mengikat protein itu sendiri
seperti yang terjadi pada telur rebus, dan juga apabila didinginkan hanya akan
membekukan ikatan protein itu, maka bagaimana caranya agar bisa “mementahkan”
kembali telur rebus tadi?
Untuk mengembalikan struktur protein yang ada di dalam
sebuah telur rebus ke bentuk mentahnya, bisa dilakukan dengan cara memutarnya dengan
sangat, sangat, sangat cepat. Caranya adalah sebagai berikut, seperti yang
dijelaskan pada tayangan TED-ed.
Pertama, telur yang sudah direbus dikupas dulu kulitnya,
lalu direndam dalam air yang dicampur zat urea. Setelah itu, putih telur yang
menjadi cair itu dimasukkan ke dalam sebuah alat bernama Vortex Fluids Device dan diputar dengan kecepatan 5000 putaran per
menit. Sehingga, protein di dalam telur tersebut berputar, terlepas ikatan
proteinnya, dan kembali ke bentuk semulanya. Metode ini tidak bisa dilakukan
jika kulit telur tersebut tidak dikupas. Jadi, telur yang sudah kembali mentah
ini tidak bisa lagi dimakan, ya.
Sains memang luar biasa, bisa membuat sesuatu yang tidak
mungkin menjadi mungkin. Ya, mungkin kita bisa mementahkan telur rebus. Namun sayangnya,
kita belum bisa mementahkan kembali telur ceplok yang digoreng. Ada yang ingin
jadi ilmuwan dan menemukan caranya?
0 comments:
Post a Comment