Bagi kita yang sedang belajar bahasa Inggris, tentu saja
tujuan utama kita adalah agar bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Agar dapat
berbicara bahasa Inggris, tentu saja kita perlu melatih dan terus mengolah
kemampuan berbicara kita. Berlatih berbicara bahasa Inggris tidak hanya sekedar
memerlukan pengetahuan kosakata dalam bahasa Inggris dan orang yang menjadi
lawan bicara saja, tetapi juga perlu mengembangkan topik-topik tertentu agar
obrolan berlangsung dengan baik dan nyambung.
Ya, nyambung. Itulah kunci dari obrolan. Jika topik tidak
nyambung, tentu saja obrolan menjadi aneh. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas
tentang 3 ungkapan yang bisa mengembangkan topik saat kita berbicara bahasa
Inggris menurut EngVid. Tentu saja, ini akan berpengaruh baik untuk speaking skill atau kemampuan berbicara
kita.
Sumber foto: rizuniverse
1. “If you ask me,
....”
Ungkapan pertama adalah “if
you ask me”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan opini atau pendapat
kita tentang sesuatu. Ya, jadi maksudnya, ketika kita mengawali pernyataan kita
dengan “if you ask me”, maka apa yang
selanjutnya akan kita katakan itu adalah pendapat kita sendiri. Misalnya,
situasinya kita suka membaca buku komik tentang superhero seperti Superman,
Spiderman, Batman, Antman, dan lain-lain. Tetapi, ketika kita punya pendapat
tentang superhero yang paling keren menurut kita, kita bisa mengatakannya
dengan,
“If you ask me, Wolverine
is the best superhero ever!”
Ini menyatakan bahwa menurut kita
Wolferine-lah yang paling keren. Ya, pendapat orang lain bisa berbeda. Bisa
jadi lawan bicara kita juga menyatakannya dengan,
“If you ask me, Wolverine
is not the best, Batman is.”
Intinya, “if you ask
me” sangat berguna untuk menyatakan pendapat kita saat kita punya pendapat
sendiri, walaupun orang lain bisa setuju atau malah tidak setuju. Ungkapan ini
bisa kita gunakan walaupun seseorang tidak menanyakan pendapat kita secara
langsung dengan pertanyaan “What is your
opinion?” atau apapun. Kita bisa menggunakannya tanpa ditanya terlebih
dahulu.
2. “Speaking of....”
Ungkapan “speaking of”
digunakan untuk menyambung atau menghubungkan topik pembicaraan yang sedang
dibincangkan dengan topik baru yang akan diperbincangkan. Dalam percakapan
berbahasa Inggris, kita sering menemukan ungkapan ini, atau sering mendengar
pengguna bahasa Inggris menggunakan ungkapan ini untuk membuat percakapan
mengalir dengan lancar dari topik ke topik. Contohnya, jika kita ingin bergerak
ke sebuah topik baru yang masih berkaitan dengan topik pertama tadi tentang
Wolverine, kita bisa menggunakan “speaking
of”. Misalnya, kita ingin membahas tentang asal Wolverine dari mana. Kita
bisa mengatakan,
“Speaking of Wolverine, do you know he’s Canadian?”
Yah, walaupun bentuknya pertanyaan, kita bisa mengerti jika
ada yang berbicara dengan ungkapan “speaking
of”, berarti ia ingin topiknya berlanjut ke topik yang lain yang masih
berhubungan.
3. “As I was saying,
...”
Ungkapan “as I was
saying” ini dapat digunakan saat kita ingin kembali ke topik awal atau ke
poin sebelumnya dalam percakapan. Misalnya ketika kita sedang berbicara dengan
teman kita, tiba-tiba kita menerima telepon. Tentu saja, kita harus menjawab
telepon dahulu karena mungkin saja telepon penting. Lalu, setelah kita selesai
ngobrol di telepon, kita kembali ke teman kita lagi. Nah, pada saat kita bicara
kembali ke teman kita, dengan melanjutkan pembicaraan atau ke topik sebelumnya
bersama si teman, kita bisa bilang “as I
was saying”. Kalau misalnya kita sebelumnya berbicara tentang film, dan
tiba-tiba ada yang mengganggu obrolan kita seperti telepon yang masuk tadi,
lalu kita kembali lagi ke kawan bicara kita dengan topik sebelumnya, kita bisa
mengatakan,
“As I was saying about films, I really want to watch animation movie
that just released.”
Contoh lainnya dalam penggunaan ungkapan ini, kita bisa juga
menggunakannya untuk kembali lagi ke poin awal saat sedang berpidato. Dalam
sebuah pidato, pasti ada beberapa poin yang disampaikan. Misalnya, poin
pertamanya adalah tentang lingkungan alam sekitar. Kemudian, kita berlanjut ke
poin kedua tentang faktor yang mempengaruhi lingkungan. Lalu, kita berlanjut
lagi membicarakan tentang kontribusi industri teknologi terhadap lingkungan.
Kemudian, kita membicarakan soal edukasi melestarikan lingkungan kepada
generasi muda. Ketika kita ingin kembali lagi ke poin pertama, tentang
lingkungan, kita bisa menggunakan “as I
was saying”.
“As I was saying earlier, environment is very important for us to keep.”
Intinya, ketiga ungkapan ini sangat membantu kita dalam
membangun percakapan dengan lawan bicara kita. Jika kita terus mencoba dan
berlatih, tentunya kita akan bisa menguasai bagaimana cara menggunakan tiga
ungkapan ini dengan baik.
0 comments:
Post a Comment