Tuesday, March 21, 2017

3 Ungkapan Yang Dapat Mengembangkan Kemampuan Berbicara Dalam Bahasa Inggris

Bagi kita yang sedang belajar bahasa Inggris, tentu saja tujuan utama kita adalah agar bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Agar dapat berbicara bahasa Inggris, tentu saja kita perlu melatih dan terus mengolah kemampuan berbicara kita. Berlatih berbicara bahasa Inggris tidak hanya sekedar memerlukan pengetahuan kosakata dalam bahasa Inggris dan orang yang menjadi lawan bicara saja, tetapi juga perlu mengembangkan topik-topik tertentu agar obrolan berlangsung dengan baik dan nyambung.

Ya, nyambung. Itulah kunci dari obrolan. Jika topik tidak nyambung, tentu saja obrolan menjadi aneh. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang 3 ungkapan yang bisa mengembangkan topik saat kita berbicara bahasa Inggris menurut EngVid. Tentu saja, ini akan berpengaruh baik untuk speaking skill atau kemampuan berbicara kita.

Sumber foto: rizuniverse

1. “If you ask me, ....”
Ungkapan pertama adalah “if you ask me”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan opini atau pendapat kita tentang sesuatu. Ya, jadi maksudnya, ketika kita mengawali pernyataan kita dengan “if you ask me”, maka apa yang selanjutnya akan kita katakan itu adalah pendapat kita sendiri. Misalnya, situasinya kita suka membaca buku komik tentang superhero seperti Superman, Spiderman, Batman, Antman, dan lain-lain. Tetapi, ketika kita punya pendapat tentang superhero yang paling keren menurut kita, kita bisa mengatakannya dengan,

If you ask me, Wolverine is the best superhero ever!”

 Ini menyatakan bahwa menurut kita Wolferine-lah yang paling keren. Ya, pendapat orang lain bisa berbeda. Bisa jadi lawan bicara kita juga menyatakannya dengan,

If you ask me, Wolverine is not the best, Batman is.”

Intinya, “if you ask me” sangat berguna untuk menyatakan pendapat kita saat kita punya pendapat sendiri, walaupun orang lain bisa setuju atau malah tidak setuju. Ungkapan ini bisa kita gunakan walaupun seseorang tidak menanyakan pendapat kita secara langsung dengan pertanyaan “What is your opinion?” atau apapun. Kita bisa menggunakannya tanpa ditanya terlebih dahulu.

2. “Speaking of....”
Ungkapan “speaking of” digunakan untuk menyambung atau menghubungkan topik pembicaraan yang sedang dibincangkan dengan topik baru yang akan diperbincangkan. Dalam percakapan berbahasa Inggris, kita sering menemukan ungkapan ini, atau sering mendengar pengguna bahasa Inggris menggunakan ungkapan ini untuk membuat percakapan mengalir dengan lancar dari topik ke topik. Contohnya, jika kita ingin bergerak ke sebuah topik baru yang masih berkaitan dengan topik pertama tadi tentang Wolverine, kita bisa menggunakan “speaking of”. Misalnya, kita ingin membahas tentang asal Wolverine dari mana. Kita bisa mengatakan,

Speaking of Wolverine, do you know he’s Canadian?”

Yah, walaupun bentuknya pertanyaan, kita bisa mengerti jika ada yang berbicara dengan ungkapan “speaking of”, berarti ia ingin topiknya berlanjut ke topik yang lain yang masih berhubungan.

3. “As I was saying, ...”
Ungkapan “as I was saying” ini dapat digunakan saat kita ingin kembali ke topik awal atau ke poin sebelumnya dalam percakapan. Misalnya ketika kita sedang berbicara dengan teman kita, tiba-tiba kita menerima telepon. Tentu saja, kita harus menjawab telepon dahulu karena mungkin saja telepon penting. Lalu, setelah kita selesai ngobrol di telepon, kita kembali ke teman kita lagi. Nah, pada saat kita bicara kembali ke teman kita, dengan melanjutkan pembicaraan atau ke topik sebelumnya bersama si teman, kita bisa bilang “as I was saying”. Kalau misalnya kita sebelumnya berbicara tentang film, dan tiba-tiba ada yang mengganggu obrolan kita seperti telepon yang masuk tadi, lalu kita kembali lagi ke kawan bicara kita dengan topik sebelumnya, kita bisa mengatakan,

As I was saying about films, I really want to watch animation movie that just released.”

Contoh lainnya dalam penggunaan ungkapan ini, kita bisa juga menggunakannya untuk kembali lagi ke poin awal saat sedang berpidato. Dalam sebuah pidato, pasti ada beberapa poin yang disampaikan. Misalnya, poin pertamanya adalah tentang lingkungan alam sekitar. Kemudian, kita berlanjut ke poin kedua tentang faktor yang mempengaruhi lingkungan. Lalu, kita berlanjut lagi membicarakan tentang kontribusi industri teknologi terhadap lingkungan. Kemudian, kita membicarakan soal edukasi melestarikan lingkungan kepada generasi muda. Ketika kita ingin kembali lagi ke poin pertama, tentang lingkungan, kita bisa menggunakan “as I was saying”.

As I was saying earlier, environment is very important for us to keep.”


Intinya, ketiga ungkapan ini sangat membantu kita dalam membangun percakapan dengan lawan bicara kita. Jika kita terus mencoba dan berlatih, tentunya kita akan bisa menguasai bagaimana cara menggunakan tiga ungkapan ini dengan baik.

0 comments: