Diantara kita pasti ada yang punya tahi lalat. Seperti yang
dijelaskan Kokbisa, umumnya orang memiliki 10 sampai 40 tahi lalat di tubuhnya.
Kalau di wajah, biasanya orang mengatakannya sebagai pemanis. Sementara jika
ada di bagian tubuh lain kita hanya menyebutnya tahi lalat saja. Tapi,
penasaran nggak sih bagaimana tahi lalat itu bisa terbentuk? Apa benar dari
lalat yang hinggap terus pup di
lengan kita?
Sumber foto: dreamstime.com
Ternyata tahi lalat tidak ada hubungannya dengan serangga
bernama lalat. Di dalam bidang medis, tahi lalat disebut nevus. Tahi lalat di tubuh kita terbentuk karena sel melanocyte
berkumpul pada satu bagian kulit kita. Tempat berkumpulnya sel ini membuat
bagian kulit kita menjadi gelap dan menghitam seiring berjalannya waktu,
apalagi jika kita sering terpapar sinar matahari. Makanya itu, bule-bule yang
suka berjemur punya banyak tahi lalat kecil-kecil walaupun warnanya tidak
sampai hitam gelap dan menonjol di kulit.
Banyak sedikitnya tahi lalat kita itu tergantung dengan
bawaan gen dari keturunan kita. Akan tetapi harus hati-hati juga, banyaknya
tahi lalat di kulit bisa menandakan bahwa tubuh kita rentan terhadap kanker
kulit melanoma. Kanker kulit ini bisa tumbuh di sekitar tahi lalat, ditandai
dengan semakin membesarnya tahi lalat yang timbul di tubuh kita. Oleh karena
itu, jika dirasa ada tahi lalat yang terus terusan membesar, ada baiknya segera
cek ke dokter.
Jadi, sekarang kita tahu bagaimana tahi lalat itu terbentuk
dan semoga kita tidak perlu malu dengan tahi lalat yang muncul di tubuh kita.
Bisa jadi, tahi lalat itu adalah tanda buat kita supaya nggak ketukar dengan
kembaran kita. Sekian dan terima kasih telah membaca.
0 comments:
Post a Comment