Monday, March 06, 2017

Gimana Proses Terjadinya Gerhana Matahari?

Tahun lalu, 2016, seluruh dunia dihebohkan dengan sebuah fenomena alam bernama gerhana matahari total. Di Indonesia sendiri, gerhana matahari total tahun lalu dapat terlihat di beberapa kota. Akan tetapi tidak semuanya bisa melihat gerhana matahari yang membuat langit menjadi gelap di pagi hari itu. Beberapa kota lainnya hanya bisa melihat 80%, bahkan hanya setengah. Eh, tunggu, tunggu. Sebenarnya apa sih gerhana matahari itu?

Sumber foto: theguardian.com

Gerhana matahari adalah fenomena alam ketika matahari tertutup bulan yang terjadi dalam beberapa waktu. Gerhana matahari juga terbagi dua jenis, yaitu gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Proses terjadinya gerhana matahari ini disebabkan karena letak bulan yang berada diantara bumi kita dan matahari. Bulan ini menutupi sinar matahari yang seharusnya sampai ke bumi sehingga menghasilkan bayangan. Nah, bayangan inilah yang membuat langit menjadi lebih gelap di siang hari dan matahari terlihat menghilang jika dilihat dari bumi.

Sumber foto: bartelso.weebly.com

Bayangan yang dihasilkan dari gerhana matahari pun ada dua macam yang membuat jenis gerhana matahari tadi menjadi dua. Pertama, bayangan penumbra. Bayangan ini tidak sepenuhnya menutup cahaya matahari yang menuju bumi. Jika kita lihat dari bumi, matahari masih terlihat seperti sabit karena hanya beberapa persen bagian matahari yang tertutup bulan. Bayangan ini menghasilkan gerhana matahari sebagian jika dilihat dari bumi.

 Sumber foto: www.timeanddate.com

Kemudian, ada bayangan bulan yang sepenuhnya menutupi cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi. Bayangan ini disebut umbra, dan dari sudut pandang orang-orang di bumi akan terlihat fenomena gerhana matahari total yang indah.

Durasi gerhana matahari bisa beragam tergantung berapa persen tertutupnya matahari oleh satelit alami kita, bulan. Lama terjadinya gerhana bergantung dengan rotasi bumi pada porosnya dan pergerakan bulan yang mengelilingi matahari. Jika bulan tidak lagi menutupi jalannya cahaya matahari yang masuk ke bumi, maka fenomena tersebutpun berakhir. Proses pergerakan bulan mulai dari menutupi hingga selesai diperkiraan bisa menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 3 jam. Sedangkan durasi posisi gerhana pada puncaknya bisa mencapai 3 hingga 4 menit. Gerhana matahari total 9 Maret 2016 lalu terjadi dalam 249 detik atau kurang lebih sekitar 4 menit.

Buat yang ingin melihat gerhana matahari secara langsung, disarankan untuk menggunakan kacamata khusus berfilter anti radiasi yang bisa membatasi sinar ultraviolet dan inframerah yang ditangkap mata kita. Ya, melihat gerhana matahari secara langsung memang agak-agak bahaya, karena itu kita harus berhati-hati. Kalau tidak, sinar radiasi tersebut dapat merusak mata kita. Jadi kapan ya ada fenomena gerhana matahari lagi di Indonesia?


Menurut tayangan Kokbisa, gerhana matahari total seperti tahun lalu itu hanya terjadi 33 tahun sekali. Sebelum gerhana matahari total 2016, di Indonesia pernah terjadi fenomena ini pada tahun 1983 silam. Jadi buat kita yang ingin melihat gerhana matahari total seperti 9 Maret 2016 harus menunggu sampai tahun 2046! Lama sekali. Akan tetapi, gerhana matahari sebagian pernah terjadi juga kok, bahkan lebih sering, hanya saja tidak seheboh gerhana matahari total tahun lalu. Jadi siapa yang sudah pernah menyaksikan langsung fenomena alam yang indah ini?

0 comments: