Sepertinya sudah bukan rahasia lagi kalau bahasa Inggris
merupakan bahasa internasional yang berlaku di seluruh dunia. Sudah banyak
negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua
sebagai bahasa perantara atau komunikasi. Tidak hanya itu, negara-negara lain
juga mulai mempelajari bahasa Inggris melalui sekolah-sekolah dan les bahasa
seperti yang ada di kurikulum pendidikan Indonesia. Tapi, yang jadi pertanyaan
adalah kenapa harus bahasa Inggris yang jadi bahasa internasional? Kenapa tidak
bahasa Indonesia saja, atau bahasa Mandarin yang paling banyak penggunanya?
Sumber foto: howtopublishinjournal.com
Jika ditelusuri dari sejarahnya, manusia sebagai makhluk
sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya memerlukan satu bahasa
umum yang dapat dimengerti mayoritas orang sebagai jembatan komunikasi antar
manusia yang berbeda bahasa dan budaya. Satu bahasa yang dapat dimengerti dan
disepakati untuk digunakan sebagai pengantar antar bangsa dalam berkomunikasi
ini disebut dengan lingua franca. Lingua franca di dunia berganti-ganti
dan beragam di setiap benua. Seperti di benua Eropa sendiri, dari masa ke masa
lingua franca-nya berubah-ubah dari bahasa Yunani kuno di benua Eropa bagian
timur dan selatan, serta sekitar Mediterania, hingga bahasa Perancis di Eropa
Barat. Dan yang paling populer sampai sekarang adalah bahasa Inggris yang
dipakai hampir di seluruh benua di dunia.
Menurut Kok bisa, ada dua faktor yang mempengaruhi mengapa
bahasa Inggris menjadi bahasa internasional. Yang pertama adalah kolonialisasi
Inggris. Inggris merupakan negara yang memiliki teknologi yang paling maju di
dunia apalagi pada masa revolusi industri. Dengan teknologi yang dimiliki,
Inggris dapat membuat militer paling kuat dan menjajah wilayah-wilayah yang
sekarang sudah menjadi negara merdeka. Karena kedatangan Inggris ke wilayah
tersebut, bahasa Inggris yang digunakan oleh kolonialis juga diperkenalkan
kepada rakyat setempat. Inilah yang mengakibatkan bahasa Inggris menjadi bahasa
kedua di negara-negara bekas jajahan Inggris seperti Malaysia dan India.
Faktor yang mempengaruhi tidak hanya dari bangsa Inggris
saja. Pada awal abad ke-20, Amerika, sebagai bangsa yang paling kuat pengaruh
perekonomiannya terhadap dunia. Kekuatan ekonomi dunia yang dipegang Amerika
ini memaksa negara-negara lain yang ada di dunia untuk berbisnis menggunakan
dolar dan berkomunikasi bahasa Inggris. Selain itu, banyak sekali
perusahaan-perusahaan asal Amerika yang mendirikan kantor cabang perusahaannya
di negara lain. Ya, perusahaan yang kita sebut perusahaan multinasional inilah
yang juga membuat bahasa Inggris menjadi awet sebagai bahasa Internasional,
bahkan mengalahkan bahasa Mandarin. Karena sebab inilah banyak teman-teman kita
yang belajar bahasa Inggris agar bisa diterima di perusahaan bergengsi berskala
internasional seperti itu.
Masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi bahasa Inggris
menjadi bahasa internasional yang belum kita sadari. Bagi kita yang punya
televisi pasti pernah menonton siaran asing atau film yang berteks terjemahan
bahasa Indonesia ditayangannya. Hal ini juga mempengaruhi apalagi buat orang
yang kepo seperti kita, ingin tahu apa cerita yang ditayangkan televisi kita.
Kita pun jadinya terbiasa dengan bahasa Inggris.
Bahasa Inggris diprediksikan akan bertahan menjadi bahasa
internasional hingga berpuluh-puluh tahun ke depan. Oleh karena itu, buat kita
yang belum belajar bahasa Inggris ayolah kita belajar mulai dari sekarang.
Karena ke depannya, mungkin kita akan ngobrol dengan orang lain dalam bahasa
Inggris, bukan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah kita. Jadi, selamat
belajar berbahasa Inggris, semoga sukses dan terima kasih.
0 comments:
Post a Comment