Pasti banyak dari kita yang pernah mengalami deja vu. Deja
vu adalah sebuah istilah dari bahasa Perancis yang merujuk kepada suatu
fenomena di dalam otak kita yang membuat ingatan kita yang seolah-olah kita
merasa pernah berada di suatu tempat sebelumnya padahal kenyataannya kita baru
pertama kali ada di tempat itu. Lalu, bagaimana sebenarnya deja vu bisa
terjadi?
Sumber foto: 123rf.com
Menurut tayangan Kokbisa, saat ini ada 40 teori yang mencoba
menjelaskan bagaimana terjadinya deja vu. Salah satu teori menjelaskan bahwa
deja vu itu terjadi ada hubungannya dengan epilepsi. Dalam teori ini, deja vu
terjadi karena adanya kejang di bagian lobus temporal otak manusia. Contohnya
seperti orang yang sedang epilepsi, orang akan kehilangan fokus sehingga orang mengalami
deja vu.
Teori lain mengungkapkan bahwa deja vu terjadi karena adanya
rasa familiar yang muncul akibat kita tidak mengenali objek secara keseluruhan
tetapi hanya menangkap beberapa sisi atau objek yang menarik perhatian kita
saja. Teori ini disebut dengan
familirity based recognition. Contohnya adalah ketika kita mengunjungi suatu
tempat dan melihat objek yang menarik perhatian kita, kemudian ketika kita
mengunjungi tempat lain dan menemukan objek yang sama atau mirip, kita merasa
pernah ke tempat tersebut. Padahal kenyataannya kita baru sekali kesana. Inilah
yang disebut deja vu dalam teori ini.
Menurut beberapa penelitian, deja vu sering dialami oleh
orang yang suka jalan-jalan, hobi nonton film, dan sering bermimpi. Dan orang
tersebut mengingat objek yang dilihatnya dalam wisata jalan-jalannya, film
tontonannya dan mimpinya, secara sadar maupun tak sadar. Jadi, ketika
objek-objek yang kita ingat tersebut terlihat di depan kita, kita merasa deja
vu.
Jadi, pengalaman deja vu seperti apa yang pernah kamu
rasakan?
0 comments:
Post a Comment