Friday, March 10, 2017

Kenapa Kita Bisa Deja vu?

Pasti banyak dari kita yang pernah mengalami deja vu. Deja vu adalah sebuah istilah dari bahasa Perancis yang merujuk kepada suatu fenomena di dalam otak kita yang membuat ingatan kita yang seolah-olah kita merasa pernah berada di suatu tempat sebelumnya padahal kenyataannya kita baru pertama kali ada di tempat itu. Lalu, bagaimana sebenarnya deja vu bisa terjadi?

Sumber foto: 123rf.com

Menurut tayangan Kokbisa, saat ini ada 40 teori yang mencoba menjelaskan bagaimana terjadinya deja vu. Salah satu teori menjelaskan bahwa deja vu itu terjadi ada hubungannya dengan epilepsi. Dalam teori ini, deja vu terjadi karena adanya kejang di bagian lobus temporal otak manusia. Contohnya seperti orang yang sedang epilepsi, orang akan kehilangan fokus sehingga orang mengalami deja vu.

Teori lain mengungkapkan bahwa deja vu terjadi karena adanya rasa familiar yang muncul akibat kita tidak mengenali objek secara keseluruhan tetapi hanya menangkap beberapa sisi atau objek yang menarik perhatian kita saja.  Teori ini disebut dengan familirity based recognition. Contohnya adalah ketika kita mengunjungi suatu tempat dan melihat objek yang menarik perhatian kita, kemudian ketika kita mengunjungi tempat lain dan menemukan objek yang sama atau mirip, kita merasa pernah ke tempat tersebut. Padahal kenyataannya kita baru sekali kesana. Inilah yang disebut deja vu dalam teori ini.

Menurut beberapa penelitian, deja vu sering dialami oleh orang yang suka jalan-jalan, hobi nonton film, dan sering bermimpi. Dan orang tersebut mengingat objek yang dilihatnya dalam wisata jalan-jalannya, film tontonannya dan mimpinya, secara sadar maupun tak sadar. Jadi, ketika objek-objek yang kita ingat tersebut terlihat di depan kita, kita merasa deja vu.


Jadi, pengalaman deja vu seperti apa yang pernah kamu rasakan?

0 comments: