Judul: Supernova
1, Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh
Penulis: Dee
Penerbit:
Penerbit Bentang
Tahun terbit:
Maret 2012 (cetakan pertama, cover supernova web), pernah diterbitkan dengan
judul yang sama pada tahun 2001.
Jumlah halaman:
322 halaman
ISBN:
978-602-8811-72-9
Sinopsis:
Menunaikan ikrar mereka untuk berkarya bersama, pasangan Dimas dan Reuben mulai
menulis roman yang diberi judul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh. Paralel
dengan itu, dalam kehidupan nyata, sebuah kisah cinta terlarang terjalin
diantara Ferre dan Rana. Hubungan cinta mereka merepresentasikan dinamika yang
terjadi antara tokoh Kesatria dan Putri dalam fiksi Dimas dan Reuben. Tokoh
ketiga, Bintang Jatuh, diadirkan oleh seorang peragawati terkenal bernama Diva,
yang memiliki profesi sampingan sebagai pelacur kelas atas. Tanpa ada yang bisa
mengantisipasi, kehadiran sosok bernama Supernova menjadi kunci penentu yang
akirnya merajut kehidupan nyata antara Ferre-Rana-Diva dengan kisah fiksi karya
Dimas-Reuben-Diva dengan kehidupan yang sama.
Sumber foto: bukalapak.com
Supernova adalah buku seri karya Dee yang sangat fenomenal.
Kalau menurut pribadi saja, ini seperti Harry Potter tetapi beda genre.
Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh merupakan seri pertama Supernova, yang dengan
jelas berhasil menarik perhatian saya walaupun setelah dikompori oleh seorang
teman yang sudah membaca.
Genre novel ini adalah science
fiction yang juga berisi lengkap dengan fantasi dan gambaran sisi gelap
kehidupan metropolitan. Ceritanya mengalir dari pertemuan Dimas dan Reuben yang
ternyata adalah pasangan homoseksual. Mereka berdua berikrar untuk membuat
sebuah masterpiece bersama dalam waktu sepuluh tahun. Kemudian, mereka
merancang kisah Kesatria dan Putri yang bertemu, lalu memunculkan tokoh ketiga.
Saat Kesatria nyaris hancur karena jatuh cinta dan patah hati, Kesatria
dipertemukan dengan Bintang Jatuh. Sementara itu, di dunia paralel juga ada
kisah Ferre, Rana, dan Diva yang persis kisahnya. Saya awalnya mengira mereka
bertigalah tokoh yang diciptakan Dimas dan Reuben, ternyata bukan. Diva rupanya
adalah seorang model yang fotonya muncul di sampul sebuah majalah yang dilihat
Reuben.
Bagi saya, buku ini membosankan pada awalnya. Namun, seiring
alur berjalan, rasa keingintahuan kelanjutan ceritanya pun semakin bertambah
sehingga saya tidak bisa berhenti lama-lama dan membacanya lagi sampai habis.
Penggunaan diksi di KBPJ pun indah, dan juga menggunakan istilah-istilah ilmiah
seperti bifurkasi, atraktor, solar plexus,
simulakrum, dan banyak lagi, yang bisa menambah pengetahuan dan memainkan
imajinasi.
Semakin saya menambah halaman yang saya baca, saya semakin
bersemangat sekaligus dihantam rasa pusing yang luar biasa. Saya puas setelah
menamatkan buku ini. Buku ini bisa membuat paradigma seseorang terhadap sesuatu
menjadi berubah, terlebih tentang hidup.
0 comments:
Post a Comment