Monday, July 10, 2017

Benarkah Minyak Bumi Di Dunia Akan Habis?

Minyak bumi merupakan kebutuhan kita. Hampir semua aspek kehidupan kita sebenarnya berkaitan dengan penggunaan minyak bumi. Mungkin kita belum menyadarinya, kecuali kalau ada orang yang dengan sabar menjelaskan satu persatu kalau kendaraan dan listrik yang kita gunakan sehari-hari menggunakan minyak bumi dalam pengoperasiannya. Begitu juga, pabrik yang memproduksi mie instan sampai alat-alat kosmetik.

Minyak bumi sangat penting dalam kehidupan kita, dan juga bisa mendatangkan rejeki yang melimpah bagi baba raja minyak di arab sana. Yak, saking penting dan menguntungkannya, minyak bumi juga bisa menimbulkan konflik karena berebut kekuasaan daerah yang berpotensi memiliki minyak bumi terbesar di dunia. Sementara ada yang rebutan minyak, terpikirkah kalau minyak bumi di dunia ini bisa habis? Atau minyak bumi ini memang stoknya unlimited?

Sumber foto: lokaltuban.blogspot.com

Menurut tayangan di Kok Bisa, sebuah analisis mengatakan bahwa kita sudah melewati puncak produksi minyak dunia di tahun 2008. Kemudian, diperkirakan produksi minyak akan terus menurun setelah tahun 2008 sampai 40 hingga 50 tahun ke depan. Artinya, menurut analisis ini produksi minyak bumi akan pelan-pelan habis. Prediksi ini sudah dilihat dengan pengamatan kemampuan produksi pabrik minyak bumi di negara-negara arab seperti Arab Saudi, UEA, Iran, dan lainnya.

Analisis lainnya mengatakan bahwa minyak di bumi kita tidak akan habis dalam puluhan hingga ratusan tahun ke depan. Karena, semakin berkembangnya teknologi, teknik pengeboran minyak bumi akan semakin canggih hingga dapat menjangkau minyak bumi yang lokasinya jauh lebih dalam. Kemudian, ada pendapat lainnya juga yang mengatakan bahwa ketika minyak bumi semakin terbatas, manusia akan mencari alternatif dan menemukan teknologi yang hemat minyak sehingga stok minyak bumi akan terus tetap ada.

Selain itu, terlepas dari masalah stok minyak bumi yang semakin menipis, sejatinya kita memang harus mencari atau menemukan teknologi alternatif yang lebih ramah dari minyak. Karena seperti yang kita tahu, penggunaan minyak bumi pada mesin-mesin pabrik dan, lebih dekatnya, knalpot kendaraan kita menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan, baik di daratan, perairan maupun udara. Selain itu, kita juga perlu mengurangi ketergantungan kita terhadap negara lain yang memproduksi minyak.

Sumber foto: habibullah259.blogspot.com

Akan tetapi, hal ini memanglah tidak mudah. Butuh bertahun-tahun untuk membuat wacana ini menjadi kenyataan karena segala aspek kehidupan kita bergantung dengan minyak bumi sebagai sumber energi. Akan sangat sulit untuk menggantikannya dengan energi lain. Oleh karena itu, marilah kita berkontribusi dengan melakukan aksi yang sanggup kita lakukan kalau belum bisa menemukan pembangkit listrik dengan pohon kedondong seperti Dek Naufal. Yaaah, misalnya menghemat energi.


Terima kasih telah membaca. Dan jangan sungkan untuk berbagi.

0 comments: