Thursday, May 11, 2017

10 Kata Gaul (Slang) Dalam Bahasa Jepang

Ada yang tertarik belajar Bahasa Jepang? Ada dong, apalagi yang akrab dengan dorama (drama Jepang), manga (komik Jepang) dan anime (film animasi Jepang). Buat kita orang Indonesia, bahasa Jepang lebih mudah diucapkan daripada bahasa Inggris. Akan tetapi dalam tulisan dan struktur kalimat, susahnya sama dengan bahasa Inggris. Walaupun begitu, bahasa Jepang juga menarik buat dipelajari apalagi buat kamu yang suka dengan boyband atau girlband Jepang dan lagu-lagunya yang (bagi yang suka) gemesin.

Sama dengan bahasa Indonesia dan Inggris, bahasa Jepang juga punya banyak kata-kata gaul atau slang. Kali ini, kita akan belajar tentang 10 slang dalam bahasa Jepang yang bisa jadi berguna buat kita ketahui. Walaupun kita nggak aktif bicara bahasa Jepang, setidaknya kita bisa tahu kalau slang ini digunakan pada percakapan di dorama yang kita tonton. 10 slang bahasa Jepang yang banyak digunakan menurut JapanesePod101 adalah sebagai berikut:

ilustrasi: rizuniverse

1. Yabai ヤバい
Yabai adalah kata yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan tanda-tanda bahaya. Contohnya:
Yabai! Chikoku shita!” (Oh, tidak! Aku telat ke sekolah!)

Namun, “yabai” ini juga bisa digunakan tergantung pada kondisi dan situasi tertentu. Kita bisa bilang “yabai” di kondisi yang baik juga, tidak harus yang buruk atau berbahaya. Misalnya jika kita mendengar teman kita menang olimpiade, kita juga bisa bilang “yabai” dengan ekspresi wajah senang. “Yabai” dalam keadaan demikian bermakna “keren” atau “awesome”. Ya, sama artinya dengan sugoi すごい.

Intonasi dan ekspresi wajah kita saat menggunakan kata “yabai” ini juga mempengaruhi makna. “Yabai” bisa bermakna sesuatu yang buruk terjadi jika kita mengucapkannya dengan ekspresi wajah takut dan terkejut. Maknanya menjadi “oh tidak”, atau “ya ampun”, atau “oh no!”

2. Maji de? マジで?
Maji de?” sepadan dengan ekspresi “yang bener, sih?” atau “masa iya?” dalam Bahasa Indonesia dan “ciyus?” dalam bahasa alay gaul Indonesia. Contohnya dalam dialog seperti:
A: “Nee, sekai-isshuu ryokou ga atatta yo!” (Cuy, aku menang tur keliling dunia, lho!)
B: Maji de?” (Serius?)

3. Chou  (ちょう)
Chou” artinya sangat. Kita bisa menggunakan kata “chousangat dengan adjektif lainnya seperti besar, kecil, luas, sempit dan lainnya. Contohnya:
超狭い” (Chou semai!)
Artinya, “kecil sekali” atau “kecil banget”.

4. Meccha めっちゃ
Meccha” artinya juga sangat. Dalam beberapa keadaan, sangatchou” tidak selalu bisa digunakan. Contoh penggunaan “meccha” adalah ketika kita sedang mencicipi kue buatan teman kita, kemudian rasanya enak banget. Kita bisa bilang:
Meccha umai!” (Enak banget!)

5. Charai チャラい
Charai” bisa berarti “playboy” atau “gatel”. Contohnya:
Ano hito kakkoii kedo, demo charai nee.” (Orang itu cakep sih, tapi playboy.)

6. Iya da いやだ。
Iya da” berarti “nggak mau” atau bisa juga berarti “jangan” pada konteks tertentu. “Iya da” seringnya digunakan untuk menekankan sesuatu yang tidak ingin dilakukan oleh penuturnya. Contoh:
Ashita gakko ikitakunai. Iya da!” (Besok nggak mau pergi ke sekolah. Nggak mau!)

7. Baito  バイト
Baito” sebenarnya versi singkatnya dari “arubaitoアルバイト, kosakata yang diserap dari bahasa Jerman, yang berarti kerja sampingan atau part-time job. Contohnya:
Baito wo sagasu.” (Aku akan mencari kerja sampingan.)

8. Hara heru 腹減る (はらへる)
Hara heru” berarti “lapar”. Bentuk akhiran kata kerja dasar dalam bahasa Jepang –ru bisa berubah menjadi –tta った jika sudah berada di dalam kalimat. Contohnya:
Kyou nanimo tabete nai. Hara hetta yo.” (Hari ini belum makan apapun. Aku lapar.)
Catatan: Dalam percakapan bahasa Jepang, seringnya tidak memakai subjek. Jika kita mengucapkan kalimat seperti ini kepada orang Jepang, dia langsung tahu kalau yang lapar itu yang ngomong, dia tidak akan tanya siapa yang lapar. Hara hetta sering digunakan oleh cowok dan tidak digunakan oleh cewek, karena kesannya kasar.

9. Hidoi ひどい
Hidoi” berarti “berbahaya”, “mengerikan” juga bisa berarti “keterlaluan” dalam beberapa konteks. Misalnya kita mendengar kalau pemuda kampung tawuran dengan pemuda kampung tetangga. Maka, kita bisa bilang “hidoi” yang berarti “mengerikan”. Contoh lainnya:
“Naisho de watashi no totte oita aisu-kuriimu tabeta. Hidoi!”
(Kamu diam-diam makan eskrim yang kusimpan. Keterlaluan!)

10. Saikoo 最高 (さいこう)
Saikoo” berarti “keren”, “terbaik” atau “the best” atau “awesome”. Contohnya:
Ashita kara yasumi da ze. Saikoo!”
(Mulai besok libur. Keren!)

Inilah 10 slang dalam bahasa Jepang, dan masih banyak lagi! Sekian dulu dan terima kasih.

1 comments:

Anonymous said...

Yabaii ksjsjksaka