Ada yang
tertarik belajar Bahasa Jepang? Ada dong, apalagi yang akrab dengan dorama
(drama Jepang), manga (komik Jepang) dan anime (film animasi Jepang). Buat kita
orang Indonesia, bahasa Jepang lebih mudah diucapkan daripada bahasa Inggris.
Akan tetapi dalam tulisan dan struktur kalimat, susahnya sama dengan bahasa
Inggris. Walaupun begitu, bahasa Jepang juga menarik buat dipelajari apalagi
buat kamu yang suka dengan boyband atau girlband Jepang dan lagu-lagunya yang
(bagi yang suka) gemesin.
Sama dengan
bahasa Indonesia dan Inggris, bahasa Jepang juga punya banyak kata-kata gaul
atau slang. Kali ini, kita akan belajar tentang 10 slang dalam bahasa Jepang
yang bisa jadi berguna buat kita ketahui. Walaupun kita nggak aktif bicara
bahasa Jepang, setidaknya kita bisa tahu kalau slang ini digunakan pada
percakapan di dorama yang kita tonton. 10 slang bahasa Jepang yang banyak
digunakan menurut JapanesePod101 adalah sebagai berikut:
ilustrasi: rizuniverse
1. Yabai ヤバい
Yabai
adalah kata yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan tanda-tanda bahaya.
Contohnya:
“Yabai! Chikoku shita!” (Oh, tidak! Aku telat ke sekolah!)
Namun, “yabai”
ini juga bisa digunakan tergantung pada kondisi dan situasi tertentu. Kita bisa
bilang “yabai” di kondisi yang baik juga, tidak harus yang buruk atau
berbahaya. Misalnya jika kita mendengar teman kita menang olimpiade, kita juga
bisa bilang “yabai” dengan ekspresi wajah senang. “Yabai” dalam keadaan
demikian bermakna “keren” atau “awesome”.
Ya, sama artinya dengan sugoi すごい.
Intonasi dan
ekspresi wajah kita saat menggunakan kata “yabai” ini juga mempengaruhi makna. “Yabai”
bisa bermakna sesuatu yang buruk terjadi jika kita mengucapkannya dengan
ekspresi wajah takut dan terkejut. Maknanya menjadi “oh tidak”, atau “ya
ampun”, atau “oh no!”
2. Maji de? マジで?
“Maji
de?” sepadan dengan ekspresi “yang bener, sih?” atau “masa iya?” dalam
Bahasa Indonesia dan “ciyus?” dalam bahasa alay gaul Indonesia.
Contohnya dalam dialog seperti:
A: “Nee, sekai-isshuu ryokou ga atatta yo!”
(Cuy, aku menang tur keliling dunia, lho!)
B: “Maji
de?” (Serius?)
3. Chou
超(ちょう)
“Chou”
artinya sangat. Kita bisa menggunakan
kata “chou” sangat dengan
adjektif lainnya seperti besar, kecil, luas, sempit dan lainnya. Contohnya:
“ 超狭い!” (Chou semai!)
Artinya,
“kecil sekali” atau “kecil banget”.
4. Meccha めっちゃ
“Meccha”
artinya juga sangat. Dalam beberapa
keadaan, sangat “chou” tidak selalu bisa
digunakan. Contoh penggunaan “meccha” adalah ketika kita sedang
mencicipi kue buatan teman kita, kemudian rasanya enak banget. Kita bisa
bilang:
“Meccha
umai!” (Enak banget!)
5. Charai チャラい
“Charai”
bisa berarti “playboy” atau “gatel”.
Contohnya:
“Ano hito kakkoii kedo, demo charai nee.” (Orang itu cakep sih,
tapi playboy.)
6. Iya da いやだ。
“Iya
da” berarti “nggak mau” atau
bisa juga berarti “jangan” pada
konteks tertentu. “Iya da” seringnya digunakan untuk menekankan sesuatu yang tidak
ingin dilakukan oleh penuturnya. Contoh:
“Ashita gakko ikitakunai. Iya da!” (Besok nggak mau pergi ke
sekolah. Nggak mau!)
7. Baito
バイト
“Baito”
sebenarnya versi singkatnya dari “arubaito”
アルバイト, kosakata yang diserap dari bahasa Jerman, yang
berarti kerja sampingan atau part-time
job. Contohnya:
“Baito wo sagasu.” (Aku akan mencari kerja sampingan.)
8. Hara heru 腹減る (はらへる)
“Hara
heru” berarti “lapar”. Bentuk
akhiran kata kerja dasar dalam bahasa Jepang –ru るbisa berubah menjadi –tta
った jika sudah berada di dalam kalimat. Contohnya:
“Kyou nanimo tabete nai. Hara hetta yo.” (Hari ini belum makan apapun. Aku lapar.)
Catatan:
Dalam percakapan bahasa Jepang, seringnya tidak memakai subjek. Jika kita
mengucapkan kalimat seperti ini kepada orang Jepang, dia langsung tahu kalau
yang lapar itu yang ngomong, dia tidak akan tanya siapa yang lapar. Hara
hetta sering digunakan oleh cowok dan tidak digunakan oleh cewek,
karena kesannya kasar.
9. Hidoi ひどい
“Hidoi”
berarti “berbahaya”, “mengerikan” juga bisa berarti “keterlaluan” dalam beberapa konteks.
Misalnya kita mendengar kalau pemuda kampung tawuran dengan pemuda kampung tetangga.
Maka, kita bisa bilang “hidoi” yang berarti “mengerikan”. Contoh lainnya:
“Naisho de watashi no totte oita
aisu-kuriimu tabeta. Hidoi!”
(Kamu
diam-diam makan eskrim yang kusimpan. Keterlaluan!)
10. Saikoo 最高 (さいこう)
“Saikoo”
berarti “keren”, “terbaik” atau “the best” atau “awesome”.
Contohnya:
“Ashita kara yasumi da ze. Saikoo!”
(Mulai besok
libur. Keren!)
Inilah 10
slang dalam bahasa Jepang, dan masih banyak lagi! Sekian dulu dan terima kasih.
1 comments:
Yabaii ksjsjksaka
Post a Comment