Thursday, May 11, 2017

Negara-Negara Dengan Bahasa Tutur Paling Banyak

Beberapa dari kita mungkin mengira hanya kita yang berasal dari negara yang memiliki banyak bahasa. Sementara orang lain di luar Indonesia berasal dari negara yang hanya ada satu bahasa, misalnya hanya bahasa Inggris atau bahasa Perancis. Padahal, jika ditelusuri lebih teliti lagi, ada negara yang memiliki lebih banyak bahasa daripada Indonesia raya. Negara-negara apa sajakah yang memiliki keragaman bahasa?

ilustrasi: easylanguagecourse.com

Berdasarkan tayangan di LangFocus, inilah daftar 5 negara yang mempunyai bahasa tutur paling banyak.

1. Papua Nugini
Papua Nugini memiliki sedikitnya 820 bahasa. Sebabnya adalah penduduknya yang sangat terisolasi dari satu desa ke desa lainnya. Papua Nugini mempunyai geografis yang ekstrim, dengan pegunungan dan lembah yang curam yang membuat dari satu daerah ke daerah lainnya sulit dijangkau. Oleh karena itu, penduduk satu daerah dengan daerah lainnya memiliki bahasa yang berbeda. Bahkan sangat banyak bahasa yang tidak memiliki kesamaan antara bahasa satu kampung dengan bahasa kampung sebelahnya. Walaupun begitu, ada 3 kategori bahasa yang membuat bahasa di Papua Nugini begitu beragam.

Yang pertama adalah bahasa Austronesian yang sampai di Papua Nugini sekitar 3500 tahun yang lalu. Kemudian ada kategori bahasa Papua, bahasa asli yang muncul di Papua itu sendiri sebelum masuknya bahasa Austronesian. Kategori bahasa Papua sendiri terdiri dari banyak rumpun bahasa yang berbeda secara linguistik. Banyak bahasa dalam kategori bahasa Papua itu yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan bahasa serumpunnya. Selain itu, ada juga bahasa yang memang tidak memiliki rumpun atau hubungan sama sekali dengan bahasa-bahasa lain yang ada di dunia. Yang terakhir adalah bahasa asing dan creole yang juga mempengaruhi beragamnya bahasa di Papua Nugini.

Papua Nugini memiliki 3 bahasa resmi. Yang pertama adalah Bahasa Inggris, tetapi bahasa Inggris hanya dipakai oleh 1 hingga 2 persen dari penduduk di Papua Nugini. Bahasa Inggris digunakan dalam bidang bisnis dan juga dalam beberapa keadaan digunakan dalam sektor pendidikan juga sebagai bahasa pengantar. Akan tetapi, kalau hanya 1 atau 2 persen yang menggunakan bahasa Inggris, maka pendidikan akan susah ditransfer ke siswa, deh.

Kemudian, bahasa resmi kedua di Papua Nugini adalah Tok Pisin. Tok Pisin adalah bahasa yang paling banyak digunakan dan berfungsi sebagai lingua franca yang perannya sangat penting dalam kehidupan sosial di negara yang mempunyai banyak bahasa. Bahasa ini sebenarnya adalah bahasa Inggris creole. Bagi yang bingung apa itu creole, akan kita bahas nanti saja, ya. Tok Pisin banyak digunakan di bagian selatan Papua Nugini.

Yang terakhir adalah bahasa Hiri Motu. Hiri Motu adalah bahasa Motu creole yang sudah disederhanakan. Bahasa Motu sendiri adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini mulai jarang digunakan karena penggunaan bahasa Tok Pisin dan Bahasa Inggris yang lebih dikenal luas daripada bahasa Hiri Motu.

2. Indonesia
Ya, negara kita ada di urutan kedua sebagai negara yang memiliki bahasa paling banyak di dunia. Menurut LangFocus, jumlah bahasa yang ada di Indonesia ada sekitar 740 bahasa. Akan tetapi, syukurlah negara kita punya satu bahasa pemersatu bangsa (lingua franca) yang kita kenal bernama Bahasa Indonesia.

3. Nigeria
Nigeria memiliki 516 bahasa, namun Bahasa Inggris berperan sebagai lingua franca di negara tersebut.

4. India
India memiliki 427 bahasa dengan lingua franca bahasa Hindi dan bahasa Inggris.

5. Amerika Serikat
Amerika Serikat, negara dengan wilayah paling luas hanya memiliki 311 bahasa jika dibandingkan dengan negara kecil seperti Papua Nugini. Mengejutkan, bukan? Keragaman bahasa di Amerika Serikat berasal dari 100 lebih bahasa pribumi dan bahasa-bahasa yang digunakan oleh para imigran yang tinggal di Amerika Serikat.


Mind blowing nggak sih dengan juara satunya? Semoga ini jadi menambah pengetahuan kita. Terima kasih.

0 comments: