Beberapa
dari kita mungkin mengira hanya kita yang berasal dari negara yang memiliki
banyak bahasa. Sementara orang lain di luar Indonesia berasal dari negara yang
hanya ada satu bahasa, misalnya hanya bahasa Inggris atau bahasa Perancis.
Padahal, jika ditelusuri lebih teliti lagi, ada negara yang memiliki lebih
banyak bahasa daripada Indonesia raya. Negara-negara apa sajakah yang memiliki
keragaman bahasa?
ilustrasi: easylanguagecourse.com
Berdasarkan
tayangan di LangFocus, inilah daftar 5 negara yang mempunyai bahasa tutur
paling banyak.
1. Papua
Nugini
Papua Nugini
memiliki sedikitnya 820 bahasa. Sebabnya adalah penduduknya yang sangat
terisolasi dari satu desa ke desa lainnya. Papua Nugini mempunyai geografis
yang ekstrim, dengan pegunungan dan lembah yang curam yang membuat dari satu
daerah ke daerah lainnya sulit dijangkau. Oleh karena itu, penduduk satu daerah
dengan daerah lainnya memiliki bahasa yang berbeda. Bahkan sangat banyak bahasa
yang tidak memiliki kesamaan antara bahasa satu kampung dengan bahasa kampung
sebelahnya. Walaupun begitu, ada 3 kategori bahasa yang membuat bahasa di Papua
Nugini begitu beragam.
Yang pertama
adalah bahasa Austronesian yang sampai di Papua Nugini sekitar 3500 tahun yang
lalu. Kemudian ada kategori bahasa Papua, bahasa asli yang muncul di Papua itu
sendiri sebelum masuknya bahasa Austronesian. Kategori bahasa Papua sendiri
terdiri dari banyak rumpun bahasa yang berbeda secara linguistik. Banyak bahasa
dalam kategori bahasa Papua itu yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan
bahasa serumpunnya. Selain itu, ada juga bahasa yang memang tidak memiliki
rumpun atau hubungan sama sekali dengan bahasa-bahasa lain yang ada di dunia. Yang
terakhir adalah bahasa asing dan creole
yang juga mempengaruhi beragamnya bahasa di Papua Nugini.
Papua Nugini
memiliki 3 bahasa resmi. Yang pertama adalah Bahasa Inggris, tetapi bahasa
Inggris hanya dipakai oleh 1 hingga 2 persen dari penduduk di Papua Nugini.
Bahasa Inggris digunakan dalam bidang bisnis dan juga dalam beberapa keadaan
digunakan dalam sektor pendidikan juga sebagai bahasa pengantar. Akan tetapi,
kalau hanya 1 atau 2 persen yang menggunakan bahasa Inggris, maka pendidikan
akan susah ditransfer ke siswa, deh.
Kemudian,
bahasa resmi kedua di Papua Nugini adalah Tok Pisin. Tok Pisin adalah bahasa
yang paling banyak digunakan dan berfungsi sebagai lingua franca yang perannya
sangat penting dalam kehidupan sosial di negara yang mempunyai banyak bahasa.
Bahasa ini sebenarnya adalah bahasa Inggris creole.
Bagi yang bingung apa itu creole,
akan kita bahas nanti saja, ya. Tok Pisin banyak digunakan di bagian selatan
Papua Nugini.
Yang
terakhir adalah bahasa Hiri Motu. Hiri Motu adalah bahasa Motu creole yang
sudah disederhanakan. Bahasa Motu sendiri adalah salah satu bahasa dari rumpun
bahasa Austronesia. Bahasa ini mulai jarang digunakan karena penggunaan bahasa
Tok Pisin dan Bahasa Inggris yang lebih dikenal luas daripada bahasa Hiri Motu.
2. Indonesia
Ya, negara
kita ada di urutan kedua sebagai negara yang memiliki bahasa paling banyak di
dunia. Menurut LangFocus, jumlah bahasa yang ada di Indonesia ada sekitar 740
bahasa. Akan tetapi, syukurlah negara kita punya satu bahasa pemersatu bangsa (lingua franca) yang kita kenal bernama
Bahasa Indonesia.
3. Nigeria
Nigeria
memiliki 516 bahasa, namun Bahasa Inggris berperan sebagai lingua franca di negara tersebut.
4. India
India
memiliki 427 bahasa dengan lingua franca
bahasa Hindi dan bahasa Inggris.
5. Amerika
Serikat
Amerika
Serikat, negara dengan wilayah paling luas hanya memiliki 311 bahasa jika
dibandingkan dengan negara kecil seperti Papua Nugini. Mengejutkan, bukan?
Keragaman bahasa di Amerika Serikat berasal dari 100 lebih bahasa pribumi dan
bahasa-bahasa yang digunakan oleh para imigran yang tinggal di Amerika Serikat.
Mind blowing nggak sih dengan juara
satunya? Semoga ini jadi menambah pengetahuan kita. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment