Waktu kita
masih kecil, orangtua kita pernah memperkenalkan kita dengan temannya. Mungkin
dengan bangga ada yang bilang bahwa kita adalah anak yang pintar. Tapi, tunggu
dulu. Maksudnya pintar dalam hal apa, nih?
Seperti yang
dijelaskan dalam tayangan Psych2Go, pada umumnya saat kita bilang seorang anak
itu pintar, orang lain akan mengira kalau anak itu memiliki kemampuan akademik
yang bagus di sekolah dan selalu mendapat nilai yang bagus. Atau, selalu juara
satu di kelas. Walaupun begitu, nilai bagus dan rangking satu bukanlah patokan
mutlak yang dapat mendeskripsikan seseorang itu cerdas. Kalau begitu
patokannya, anak yang nggak juara kelas itu anak bodoh, gitu? Nggak adil, kan?
Setiap orang
punya sisi kepintarannya sendiri. Tes intelijensi atau yang kita kenal dengan IQ test dapat mengukur setingkat mana
kecerdasan seseorang. Tetapi, tes ini bukan tes benar salah seperti tes ujian
sekolah, melainkan tes yang mengukur intelijensi seseorang berdasarkan
jenis-jenis intelijensi. Dalam satu IQ
test terdapat soal-soal yang mengukur inteligensi spasial, verbal dan
matematis. Theory of Multiple
Intelligences menjelaskan bahwa orang bisa cerdas dalam 9 bidang.
ilustrasi: shutterstock
1. Kecerdasan
Alamiah (Naturalist Intelligence)
Mungkin kita
bisa mengambil contoh tokoh Katniss Everdeen di cerita Hunger Games. Orang yang
memiliki intelijensi alami adalah orang yang mempunyai kecerdasan dan kepekaan
terhadap alam, atau hal-hal yang memang secara alami sudah ia miliki. Orang
seperti ini bisa membedakan jenis-jenis hewan dan tumbuhan, bahkan yang bisa
dimakan ataupun yang bisa dijadikan obat dan yang tidak. Tidak hanya itu,
mereka juga tahu tanda-tanda langit seperti bentuk awan, rasi bintang dan juga
tanda-tanda bahaya dari alam sebelum bencana terjadi. Orang yang mempunyai
intelijensi alami dapat bertahan hidup di hutan rimba. Kalau di zaman modern
seperti ini mungkin bisa dikatakan orang yang memiliki intelijensi alamiah bisa
membedakan jenis-jenis make up dan jenis-jenis gadget.
2. Kecerdasan
Musik (Musical Intelligence)
Orang yang
memiliki intelijensi musik adalah orang yang akrab dengan suara, bunyi dan
nada. Ya, orang seperti ini bisa membedakan bunyi nada, ritme, pitch dan kita langsung bisa
menyimpulkan contohnya adalah seorang musisi. Biasanya beberapa orang yang
memiliki intelijensi musik juga memiliki intelijensi matematis.
3. Kecerdasan
Matematika Logis (Logical Matematical
Intelligence)
Orang yang
memiliki skor di bidang ini adalah orang yang bisa dan mengerti
perhitungan-perhitungan dengan simbol seperti dalam matematika. Orang seperti
ini bisa menggunakan rumus-rumus untuk mencari keterkaitan atau hubungan antara
faktor satu dan faktor lainnya. Mereka juga memiliki penalaran yang logis
terhadap sesuatu, mengeluarkan hipotesis, perhitungan dan mengumpulkan data.
Orang yang memiliki intelijensi matematika logis ini biasanya adalah seorang
peneliti atau saintis.
4. Kecerdasan
Eksistensi (Existential Intelligence)
Orang yang
memiliki skor tinggi di bidang ini adalah orang yang pandai berfilosofi. Mereka
bisa menjawab hal-hal yang jawabannya belum pasti. Mereka memiliki intuisi yang
kuat dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan. Orang yang memiliki
intelijensi eksistensi ini juga sering bingung dengan pemikirannya sendiri,
bahkan pemikirannya itu terlalu jauh dengan orang biasanya. Contoh orang yang
memiliki intelijensi semacam ini adalah para filusuf.
5. Kecerdasan
Interpersonal (Interpersonal Intelligence)
Orang yang
memiliki kecerdasan interpersonal biasanya mampu berkomunikasi dengan baik dengan
semua orang. Mereka juga bisa menyadari, mengerti, dan mengubah mood seseorang
dan juga mempunyai sudut pandang yang berbeda terhadap setiap orang. Orang
seperti ini akrab dengan kegiatan yang bersifat sosial seperti mengajar,
membimbing dan bakti sosial.
6.
Kecerdasan Kinestetik (Bodily-Kinesthetic
Intelligence)
Mereka yang
memiliki kecerdasan kinestetik sangat suka bergerak. Oleh karena itu, orang
seperti ini memiliki kelebihan dalam kecepatan lari, ketangkasan gerak dan
lincah. Mereka belajar dari latihan dan eksperimen olahraga. Ya, contohnya
adalah para pemain sepakbola dan para atlet olahraga lainnya.
7.
Kecerdasan Linguistik (Linguistic
Intelligence)
Mereka yang
memiliki skor tinggi dalam bidang linguistik adalah orang yang dapat membedakan
makna dan definisi dalam berbahasa lebih cepat dibanding orang pada
umumnya.Orang yang memiliki kecerdasan linguistik biasanya menjadi seorang
pembicara di depan umum, jurnalis, dan guru. Orang seperti ini memiliki
kosakata jauh lebih banyak daripada orang pada umumnya. Anak yang memiliki
kecerdasan linguistik bisa dilihat dari hobi yang menarik perhatiannya seperti
membaca, menulis, dan bercerita.
8.
Kecerdasan Intra-personal (Intra-personal
Intelligence)
Orang yang
memiliki kecerdasan intra-personal adalah orang yang mampu mengerti pemikiran,
gagasan dan perasaannya sendiri. Mereka juga membentuk semangat dan motivasi
sendiri untuk mencapai tujuannya tanpa harus diiming-imingi hadiah. Tidak hanya
itu, mereka juga mampu menghargai hasil kerja sendiri. Contoh orang yang
memiliki kecerdasan intra-personal yang lebih dari orang lain adalah para
psikolog.
9.
Kecerdasan Spasial (Spatial Intelligence)
Orang yang
memiliki kecerdasan spasial mampu mengidentifikasi ruang dan perspektif secara
fisik. Orang seperti ini mampu membaca peta dengan baik dan mampu melihat atau
memperkirakan atau menggambarkan sebuah objek dalam perspektif yang berbeda
tanpa harus melihat langsung dari perspektif tersebut. Orang yang memiliki
kecerdasan spasial tidak mudah tersesat, bahkan jika mereka diletakkan di
labirin, mereka akan keluar lebih dahulu daripada orang biasa. Selain itu,
mereka akrab dengan hal-hal grafis. Contoh orang yang memiliki kecerdasan
spasial yang lebih dari orang biasa bekerja di pelayaran, bekerja sebagai
pilot, seniman lukis, arsitek dan sebagainya.
Jadi, bidang
intelijensi mana yang ada pada diri kita?
1 comments:
sangat menambah wawasan, terima kasih
Post a Comment