Thursday, May 11, 2017

9 Jenis Intelijensi

Waktu kita masih kecil, orangtua kita pernah memperkenalkan kita dengan temannya. Mungkin dengan bangga ada yang bilang bahwa kita adalah anak yang pintar. Tapi, tunggu dulu. Maksudnya pintar dalam hal apa, nih?

Seperti yang dijelaskan dalam tayangan Psych2Go, pada umumnya saat kita bilang seorang anak itu pintar, orang lain akan mengira kalau anak itu memiliki kemampuan akademik yang bagus di sekolah dan selalu mendapat nilai yang bagus. Atau, selalu juara satu di kelas. Walaupun begitu, nilai bagus dan rangking satu bukanlah patokan mutlak yang dapat mendeskripsikan seseorang itu cerdas. Kalau begitu patokannya, anak yang nggak juara kelas itu anak bodoh, gitu? Nggak adil, kan?

Setiap orang punya sisi kepintarannya sendiri. Tes intelijensi atau yang kita kenal dengan IQ test dapat mengukur setingkat mana kecerdasan seseorang. Tetapi, tes ini bukan tes benar salah seperti tes ujian sekolah, melainkan tes yang mengukur intelijensi seseorang berdasarkan jenis-jenis intelijensi. Dalam satu IQ test terdapat soal-soal yang mengukur inteligensi spasial, verbal dan matematis. Theory of Multiple Intelligences menjelaskan bahwa orang bisa cerdas dalam 9 bidang.

ilustrasi: shutterstock

1. Kecerdasan Alamiah (Naturalist Intelligence)
Mungkin kita bisa mengambil contoh tokoh Katniss Everdeen di cerita Hunger Games. Orang yang memiliki intelijensi alami adalah orang yang mempunyai kecerdasan dan kepekaan terhadap alam, atau hal-hal yang memang secara alami sudah ia miliki. Orang seperti ini bisa membedakan jenis-jenis hewan dan tumbuhan, bahkan yang bisa dimakan ataupun yang bisa dijadikan obat dan yang tidak. Tidak hanya itu, mereka juga tahu tanda-tanda langit seperti bentuk awan, rasi bintang dan juga tanda-tanda bahaya dari alam sebelum bencana terjadi. Orang yang mempunyai intelijensi alami dapat bertahan hidup di hutan rimba. Kalau di zaman modern seperti ini mungkin bisa dikatakan orang yang memiliki intelijensi alamiah bisa membedakan jenis-jenis make up dan jenis-jenis gadget.

2. Kecerdasan Musik (Musical Intelligence)
Orang yang memiliki intelijensi musik adalah orang yang akrab dengan suara, bunyi dan nada. Ya, orang seperti ini bisa membedakan bunyi nada, ritme, pitch dan kita langsung bisa menyimpulkan contohnya adalah seorang musisi. Biasanya beberapa orang yang memiliki intelijensi musik juga memiliki intelijensi matematis.

3. Kecerdasan Matematika Logis (Logical Matematical Intelligence)
Orang yang memiliki skor di bidang ini adalah orang yang bisa dan mengerti perhitungan-perhitungan dengan simbol seperti dalam matematika. Orang seperti ini bisa menggunakan rumus-rumus untuk mencari keterkaitan atau hubungan antara faktor satu dan faktor lainnya. Mereka juga memiliki penalaran yang logis terhadap sesuatu, mengeluarkan hipotesis, perhitungan dan mengumpulkan data. Orang yang memiliki intelijensi matematika logis ini biasanya adalah seorang peneliti atau saintis.

4. Kecerdasan Eksistensi (Existential Intelligence)
Orang yang memiliki skor tinggi di bidang ini adalah orang yang pandai berfilosofi. Mereka bisa menjawab hal-hal yang jawabannya belum pasti. Mereka memiliki intuisi yang kuat dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan. Orang yang memiliki intelijensi eksistensi ini juga sering bingung dengan pemikirannya sendiri, bahkan pemikirannya itu terlalu jauh dengan orang biasanya. Contoh orang yang memiliki intelijensi semacam ini adalah para filusuf.

5. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence)
Orang yang memiliki kecerdasan interpersonal biasanya mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua orang. Mereka juga bisa menyadari, mengerti, dan mengubah mood seseorang dan juga mempunyai sudut pandang yang berbeda terhadap setiap orang. Orang seperti ini akrab dengan kegiatan yang bersifat sosial seperti mengajar, membimbing dan bakti sosial.

6. Kecerdasan Kinestetik (Bodily-Kinesthetic Intelligence)
Mereka yang memiliki kecerdasan kinestetik sangat suka bergerak. Oleh karena itu, orang seperti ini memiliki kelebihan dalam kecepatan lari, ketangkasan gerak dan lincah. Mereka belajar dari latihan dan eksperimen olahraga. Ya, contohnya adalah para pemain sepakbola dan para atlet olahraga lainnya.

7. Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence)
Mereka yang memiliki skor tinggi dalam bidang linguistik adalah orang yang dapat membedakan makna dan definisi dalam berbahasa lebih cepat dibanding orang pada umumnya.Orang yang memiliki kecerdasan linguistik biasanya menjadi seorang pembicara di depan umum, jurnalis, dan guru. Orang seperti ini memiliki kosakata jauh lebih banyak daripada orang pada umumnya. Anak yang memiliki kecerdasan linguistik bisa dilihat dari hobi yang menarik perhatiannya seperti membaca, menulis, dan bercerita.

8. Kecerdasan Intra-personal (Intra-personal Intelligence)
Orang yang memiliki kecerdasan intra-personal adalah orang yang mampu mengerti pemikiran, gagasan dan perasaannya sendiri. Mereka juga membentuk semangat dan motivasi sendiri untuk mencapai tujuannya tanpa harus diiming-imingi hadiah. Tidak hanya itu, mereka juga mampu menghargai hasil kerja sendiri. Contoh orang yang memiliki kecerdasan intra-personal yang lebih dari orang lain adalah para psikolog.

9. Kecerdasan Spasial (Spatial Intelligence)
Orang yang memiliki kecerdasan spasial mampu mengidentifikasi ruang dan perspektif secara fisik. Orang seperti ini mampu membaca peta dengan baik dan mampu melihat atau memperkirakan atau menggambarkan sebuah objek dalam perspektif yang berbeda tanpa harus melihat langsung dari perspektif tersebut. Orang yang memiliki kecerdasan spasial tidak mudah tersesat, bahkan jika mereka diletakkan di labirin, mereka akan keluar lebih dahulu daripada orang biasa. Selain itu, mereka akrab dengan hal-hal grafis. Contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial yang lebih dari orang biasa bekerja di pelayaran, bekerja sebagai pilot, seniman lukis, arsitek dan sebagainya.


Jadi, bidang intelijensi mana yang ada pada diri kita?

1 comments:

BELAJAR BAHASA said...

sangat menambah wawasan, terima kasih