Tuesday, June 06, 2017

Kosakata Bahasa Inggris Yang Berkaitan Dengan Bulan Puasa

Bulan Ramadan tiba lagi! Bagi umat muslim, bulan ini memang ditunggu-tunggu sekali karena bulan ini begitu spesial. Karena pintu pengampunan dibuka dan kalau kita beribadah dan melakukan hal-hal yang baik, maka pahala kita akan digandakan berkali-kali lipat dari bulan-bulan biasanya. Bahkan, saking spesialnya bulan Ramadan ini, beberapa daerah memberlakukan pemendekan jam kerja di beberapa kantor pemerintahan dan libur bagi anak-anak sekolah agar bisa belajar dan menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Yah, namanya juga anak-anak. Walaupun diajarkan puasa, tetap banyak main-mainnya juga.

Walaupun begitu, bukan berarti karena libur kita berhenti belajar. Justru, karena adanya libur ini, kesempatan kita untuk belajar lebih terbuka di bidang-bidang tertentu, misalnya keagamaan dan bidang lain yang lebih diminati. Kali ini, kita akan membahas tentang beberapa kosakata dalam Bahasa Inggris yang berkaitan dengan bulan puasa.

ilustrasi: www.niashank.com

1. Buka puasa
Bagaimana caranya kita bilang “buka puasa” dalam Bahasa Inggris? Mungkin kita pernah dengar atau baca tweet bule muslim menggunakan kata “iftar”. Yah, “iftar” sih dari bahasa Arab, lalu kita dengar teman kita yang sama-sama belajar Bahasa Inggris bilangnya “happy iftar”. Kemudian kita juga ada dengar dengan istilah “breakfast” atau “breakfasting” dari “break” membuka dan “fast” atau “fasting” puasa. Istilah ini hampir benar, tetapi artinya juga masih salah. Bahkan, English native speaker akan bingung kalau kita bilang “breakfasting” sebagai buka puasa, malah mereka akan menangkapnya sebagai “sedang makan sarapan” karena makna “breakfast” adalah sarapan. Jadi, istilah buka puasa dalam Bahasa Inggris sederhananya adalah “break the fast” atau kita bisa menambahkan possessive pronoun di tengahnya dengan “break my fast” atau “break our fast”. Penggunaaannya menjadi benar karena ada verb “break” dan noun “fast” puasa.

Sementara itu, “breakfast” adalah noun.  Jarang sekali dijumpai noun ini digunakan sebagai verb. So, there is no “breakfasting”. Bahkan “breakfasting” bukanlah gerund. Jadi kalau mau pakai –ing, maka yang benar adalah “breaking the fast”.

2. Waktu-waktu salat
Salat itu ada lima waktunya, subuh, zuhur, ashar, magrib dan isya’. Nah, kalau mau bilang salat subuh itu “fajr prayer” atau “dawn prayer”. Sedangkan zuhur “dzuhr prayer” atau “noon prayer”. Kalau ashar, “ashr prayer”. Magrib juga “magrib prayer” atau “dusk prayer”. Isya’ ya “isya’prayer” atau ada juga yang bilang “evening prayer”. Intinya, prayer itu artinya salat. Kalau do’a biasanya disebut dua atau du’a.

3. Sahur
Kita orang Indonesia menyebutnya sebagai sahur. Namun, beberapa bule muslim menyebutnya sebagai “suhoor” yang diambil dari bahasa Arab. Istilah Bahasa Inggrisnya “pre-dawn meal”. Jadi kalau kita mau bilang “ini adalah waktu sahur”, kalimatnya yang benar adalah “this is pre-dawn meal time.”

4. Ngabuburit
Kosakata yang satu ini adalah kosakata gaul Bahasa Indonesia, yang artinya melakukan sesuatu sambil menunggu berbuka puasa. Kata Mr. Danish, istilah Bahasa Inggrisnya adalah “killing time before magrib” atau “passing time before magrib”.

5. Bau mulut
Ada kata bau dan mulut, lalu “mouth smell”? Bukan ya. Bau mulut itu bahasa Inggrisnya “breath smells”. Jadi kalau mau bilang “mulut saya bau karena sedang berpuasa” yang benar adalah “my breath smells due to fasting.” Jadi kalau ada yang tanya kenapa kita nggak banyak bicara tapi tetap banyak nulis, kita bisa jawab dengan, “it is because I have a bad dragon breathe that you can die if you smells it.” Hayo, artinya apa?

6. Mengganti puasa atau Qada puasa
Ada saatnya kita nggak bisa puasa. Seringnya ini terjadi pada para cewek-cewek. Menurut Mr. Danish, istilah yang tepat buat mengatakan qada puasa adalah “make up the fast”. Jadi kalau mau bilang kita akan mengganti puasa kita di hari yang lain adalah “I will make up the fast later”.

7. Mohon maaf lahir dan batin
Normalnya para muslim bule akan bilang begini, “forgive me for any mistakes I have made against you”. Kita bisa improvisasi lebih baik dengan menambahkan kata lain seperti “disengaja atau tidak disengaja (intentionally or unintentionally)” dan lain-lain dengan tambahan emoji mewek untuk dramatisasi di broadcast message kita. Hahaha.

8. Kurma
Bahasa Inggrisnya “date”. Iya, “date”. Bukan hanya tanggal dan kencan saja yang bahasa Inggrisnya “date”, buah kurma juga. Agar tidak membingungkan, biasanya dibuat sebagai “date fruit” atau “palm fruit”. Selain itu, karena buah kurma itu tumbuh bergerombol seperti anggur, kurma sering disebut sebagai “dates” dengan penambahan –s yang menyatakan sebagai kata jamak (plural). Sedangkan “a date” lebih tepatnya diartikan sebagai “sebutir kurma”.

So, will you go on a date with me?

Tunggu, ngajak pergi kencan atau pergi naik kendaraan kurma, nih? Hahaha. Anyway, happy fasting buat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Semoga tetap kuat dengan musim panas yang super ini.

Sikap Modern Tidak Baik Yang Harus Dikurangi

Sikap adalah cara bersopan santun terhadap orang lain. Sejak dulu, manusia sudah diajarkan bagaimana cara bersikap dan melakukan sesuatu dengan benar dan menjunjung nilai kesopanan. Misalnya, di beberapa daerah, kita tidak boleh makan sambil berbicara atau makan sambil berjalan. Hal-hal seperti ini diajarkan turun-temurun oleh pendahulu kita.

Di era modern seperti sekarang, kita tentunya dihadapi dengan berbagai macam sikap dan polah tingkah manusia yang ada di sekitar kita. Mungkin ada yang masih terbawa dengan etiket orang jaman atau seperti sekarang, sudah lebih banyak hal-hal baru yang kita lakukan dan sudah membaur dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa hal baru ini bisa menjadi terlihat tidak sopan dimata orang lain jika kita melakukannya tidak pada tempat dan waktunya.

Berikut adalah 10 macam sikap modern tidak baik yang harus kita hindari yang dilansir dari Real Men Real Style:

ilustrasi: wikiHow

1. Membuat handphone kita lebih penting daripada orang yang ada di dekat kita.
Mungkin ada diantara kita yang memang memiliki pekerjaan yang sulit membuat kita terpisah dari ponsel? Ya, akan tetapi, jika kita sedang bersama seseorang, akan lebih baik dan sopan jika kita memprioritaskan orang yang sedang ada bersama kita itu daripada chat, SMS, maupun telepon yang masuk ke ponsel kita. Ini berarti kita menghargai orang tersebut karena orang itu ada untuk kita. Kalaupun misalnya ada telepon yang mendadak dari istri, suami, saudara, anak yang sedang sakit atau ada anggota keluarga yang kemalangan, beritahukan dulu bahwa kita mendapat telepon dari anggota keluarga kita, baru mengangkatnya. Hindari cara-cara seperti memotong pembicaraan tiba-tiba dan mengangkat telepon karena hal seperti itu tidak sopan dan membuat orang yang ada bersama kita menjadi merasa tidak dihargai.

2. Mengatakan sesuatu secara online yang nggak akan kita katakan secara langsung.
Ini sering sekali kita lakukan baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya, kita punya uneg-uneg terhadap orang lain dan kita mengungkapkannya di Facebook atau Twitter kita. Namun kita tidak mengatakannya secara personal kepada orang tersebut. Hal seperti ini akan sangat tidak sopan jadinya karena siapa yang melihat postingan itu akan membacanya dan tulisan yang sudah terbaca tidak akan bisa ditarik kembali walaupun sudah dihapus. Tak jarang ini menimbulkan perpecahan diantara teman dan teman. Akan lebih baik jika punya uneg-uneg, sampaikan langsung kepada orangnya.

3. Tidak melatih diri dengan bersikap baik.
Banyak yang berpikir kalau nggak apa-apa nggak berlatih bersikap baik di rumah karena jika nanti di luar, sikap seperti itu akan menyesuaikan dengan sendirinya. Namun, hal seperti itu tidak akan terjadi karena kita akan selalu membawa kebiasaan kita dan kebiasaan itu akan mempengaruhi sikap kita di luar, disadari atau tidak disadari. Misalnya orang yang biasa ngupil akan melakukannya di tempat umum tanpa ia sadari karena sudah menjadi kebiasaannya. Dan ini... euw....

4. Tidak tepat waktu.
Waktu adalah hal yang sangat berharga bagi siapapun dan siapapun tidak mau waktunya terbuang untuk hal-hal yang tidak perlu atau tidak mengenakkan buatnya. Jadi, jika kita punya janji dengan orang lain, usahakan untuk tepat waktu. Sepuluh atau lima belas menit lebih awal juga akan lebih baik. Jika kita bisa menjaga waktu kita, orang lain akan menilai plus kita dan kita pun dianggap menghargai waktu orang lain.

5. Tidak tanggap situasi.
Pernahkah kita melihat seorang nenek yang sedang bersusah payah menyeberangi jalan? Atau pernahkah kita melihat orang tua yang berdiri karena tidak mendapatkan kursi di dalam bus? Nah, akan lebih baik kita menjadi lebih tanggap situasi dalam hal seperti ini. Bantu nenek itu menyeberang atau berikan bangkumu untuk orang tua itu. Atau, situasi yang lain dimana kita sedang menemani teman kita yang sedang berbelanja dan kantong yang dipegangnya banyak sekali. Akan lebih baik jika kita membantu meringankan bebannya, tapi tidak harus semuanya.

6. Tidak menghargai orang.
Mungkin kita adalah lulusan cum laude di universitas terkemuka di negara kita. Saat kita bekerja di suatu perusahaan, kita akan menemui orang-orang dengan level yang berbeda dengan kita, ada yang diatas atau ada yang dibawah kita. Akan tetapi, bukan berarti kita bisa terlalu membanggakan diri dan sombong karena kita adalah lulusan terbaik dan menganggap yang lain rendah. Jika itu kita lakukan, kita tidak akan dianggap oleh rekan sekantor kita. Oleh karena itu, dengan berbagai macam orang yang ada disana, kita harus menghargai orang lain. Walaupun kita ketemu dengan OB dengan pendidikan terakhir SMP.

7. Suka menyela pembicaraan.
Mungkin diantara kita ada yang suka menyela pembicaraan orang lain. Ketika dua orang sedang berbicara, kita masuk ditengah-tengahnya bukan untuk ikut larut dalam obrolan tetapi membuat kesan yang tidak mengenakkan. Hal seperti ini akan lebih baik mulai dikurangi dari sekarang karena jika terus dipelihara, sikap ini akan membuat reputasi kita menjadi tidak baik dimata orang lain.

ilustrasi: businessinsider.com

8. Terlalu sering menggunakan kata-kata kasar.
Tidak semua orang bisa terbiasa mendengar kata-kata kasar apalagi menggunakannya. Lagipula, menggunakan kata-kata kasar memang tidak akan membuat kita terlihat keren, justru malah membuat kita terlihat kurang berpendidikan. Orang akan dengan cepat menganggap kita tidak bisa menahan kata-kata dalam menyampaikan sesuatu. Oleh karena itu, yang masih sering menggunakan kata-kata kasar, harap dikurangi.

9. Tidak sabar.
Mungkin masih banyak diantara kita yang masih suka menuntut orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita minta dengan cepat, bahkan lebih cepat dari waktu yang normalnya dibutuhkan untuk menyelesaikan permintaan atau pesanan itu, dengan dalih kita sudah membayar orang itu. Ketahuilah kalau semua orang, termasuk kita sendiri, tidak hanya menempatkan waktu untuk pekerjaan saja. Orang juga butuh waktu dengan keluarganya atau dengan hal lainnya. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kita lebih bersabar menunggu. Tidak hanya dalam konteks seperti ini, tetapi juga dalam konteks lainnya.

10. Tidak memperkenalkan.
Jika kita pergi bertemu seseorang dengan sahabat kita yang sudah kita kenal bertahun-tahun, akan lebih baik jika kita mengenalkan teman kita kepada seseorang itu. Kuncinya cukup berikan nama saja seperti, “Hana, ini Linda.” dan “Linda, ini Hana.” Ini tentu akan membuat obrolan menjadi lebih hangat.


Hm, bagaimana? Masih adakah diantara kita yang masih melakukan kesepuluh hal-hal diatas? Yuk, mari kita mengubah cara bersikap kita terhadap orang lain menjadi lebih baik lagi.